Tips Agar Imun Tubuh Lebih Kuat saat Puasa di Masa Pandemi Covid-19

- 17 April 2021, 14:03 WIB
Ilustrasi makanan.*
Ilustrasi makanan.* /Pixabay/

PR DEPOK - Pada Ramadhan 1442 Hijriah ini, pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski demikian, riuh Ramadhan tetap terasa dengan tetap wajib menjalankan protokol kesehatan.

Tak perlu khawatir menjalankan puasa pada masa pandemi. Justru dengan puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan.

Manfaat puasa adalah dapat membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme.

Baca Juga: Kritik Larangan Buka Tempat Makan Saat Puasa, Husin: ini Namanya Wali Kota Ajarkan yang Puasa tak Manusiawi

Sistem imun bertanggung jawab untuk melindungi diri dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan racun.

Puasa selama kurang lebih 12 jam di siang hari dan bangun di tengah malam bisa menjadi tantangan, ditambah pandemi Covid-19 belum juga berakhir.

Beberapa ahli menyarankan beberapa tips ini untuk memperkuat imun saat puasa.

Baca Juga: 'Kagum' Habib Rizieq-UAS Sukses Raih Gelar PhD, Musni Umar: 2 Ulama yang Kita Cintai tak Hanya Jago di Mimbar

Jangan lewatkan sahur

Jangan hanya menunggu buka puasa, pastikan bangun sebelum subuh untuk santap sahur.

Makan dua kali selama bulan puasa membuat sistem imun lebih aktif karena tubuh memfokuskan energinya satu per satu, juga dapat meningkatkan pencernaan lebih baik.

Hindari gorengan

Tidak semua gorengan tidak sehat, tetapi mengonsumsi gorengan selama puasa dapat memengaruhi kesehatan usus dan jantung.

Baca Juga: Bela Perawat yang Dianiaya di Palembang, Gus Umar: Semoga Pelaku Tak Dilepas dengan Minta Maaf dan Berdamai

Tingkatkan asupan cairan

Tingkatkan asupan cairan dengan memasukkan berbagai jenis minuman bermanfaat. Seperti air kelapa dan teh hijau.

Pertahankan juga asupan air putih 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas sehari.

Makan makanan yang bergizi dan tinggi serat

Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat yang dapat dicerna lebih lama.

Makan makanan seperti nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, oat, dan ubi.

Konsumsi buah dan sayur yang tinggi serat seperti seperti semangka, pepaya, brokoli, wortel. Untuk protein, konsumsilah ikan, telur, ayam, daging, tempe, dan tahu. Istirahat yang cukup minimal 8 jam sehari.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Atalanta vs Juventus, Pertarungan Menuju Zona Liga Champions

Batasi makanan manis

Batasi konsumsi gula hingga tidak lebih dari empat sendok makan karena dapat memengaruhi kemampuan sel kekebalan untuk melawan infeksi.

Hindari mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak trans tinggi (makanan yang dipanggang, kue, kentang goreng, donat, dan lainnya).

Kurangi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x