Serangan jantung dapat menyebabkan sesak napas karena otot jantung terpengaruh dan mungkin tidak dapat mengirimkan darah secara memadai ke tubuh.
Saat paru-paru tidak mendapatkan cukup darah, artinya seseorang mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen dan paru-paru tidak akan berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Tes Gambar: Penasaran dengan Masa Depan Anda? Pilih Tato yang Paling Menarik dan Temukan Rahasianya
4. Kegemukan
Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebihan ternyata rentan mengalami sesak napas.
Pasalnya, kegemukan menyebabkan penumpukan lemak di seluruh tubuh, terutama di dinding dada, perut, dan saluran pernapasan atas.
Maka dari itu, orang yang memiliki berat badan berlebihan akan mudah mengalami sesak napas karena pengembangan dada tidak maksimal dan penurunan fungsi dari paru-paru.
Lalu, masih ada penyebab sesak napas karena anemia, keracunan karbon monoksida, kelebihan cairan di sekitar jantung (efusi perikardial atau tamponade jantung), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Dengan demikian, penyebab sesak napas bukan saja disebabkan oleh infeksi virus corona tetapi juga akibat masalah irama jantung (aritmia), paru-paru kolaps, dan radang paru-paru.***