Studi Terbaru: Orang yang Lama Mengidap Covid-19 Ternyata Berisiko Terkena Demensia

- 13 September 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi pria mengalami demensia.
Ilustrasi pria mengalami demensia. /geralt/Pixabay

Menurut Dr Atri,  Covid-19 dapat memperburuk proses ini dan mempercepat penurunan kognitif, dan kemudian demensia.

"Covid-19 mungkin masuk dan justru memperburuk kognitif seseorang," kata Dr Atri.

Maka dari itu, ia menyarankan agar orang bisa segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 segera mungkin.
National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura saat ini sedang mengeksplorasi efek neuropsikologis dan kognitif jangka panjang dari Covid-19 pada orang yang memiliki Covid-19 ringan hingga parah.

Baca Juga: Komentari Harta Kekayaan Sejumlah Pejabat yang Meningkat di Masa Pandemi, Gus Umar: Ironi di Indonesia

Dr Barnaby Young, seorang konsultan di NCID, mengatakan beberapa pasien Covid-19 mengalami kabut otak, kelelahan, dan insomnia, meskipun mereka biasanya pulih seiring waktu dan kebanyakan orang tidak akan memiliki konsekuensi jangka panjang.

Sementara itu, Associate Professor Philip Yap, konsultan senior di departemen kedokteran geriatri Rumah Sakit Khoo Teck Puat, menunjukkan sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan pada bulan Juli di eClinical Medicine.

Dari salah satu pasien yang tujuh bulan terpapar Covid-19, ditemukan bahwa disfungsi kognitif menjadi salah satu gejala yang paling umum.

“Mengingat banyaknya pasien Covid-19, meningkatnya kerentanan orang tua terhadap Covid-19 dan demensia, dan pengamatan gejala kognitif pasca-Covid, ada kekhawatiran bahwa Covid-19 dapat mempercepat penurunan kognitif dan meningkatkan prevalensi penyakit. Disfungsi kognitif dan demensia berikutnya di tahun-tahun mendatang," kata Prof Yap.

Baca Juga: Akui Rocky Gerung Hebat dan Otaknya Jenius, Gus Umar: kalau Dia 1 Kubu dengan Ngabalin Pasti Jadi Mendikbud

Sebagai informasi, demensia adalah istilah umum untuk gangguan kemampuan mengingat, berpikir atau membuat keputusan yang menghambat kehidupan sehari-hari seseorang.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x