Benarkah Merokok Bisa Meningkatkan Risiko Covid-19? Simak Penjelasan Berikut

- 16 September 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi merokok.
Ilustrasi merokok. /Unsplash/Elsa Olofsson

Selain perokok, orang yang termasuk ke dalam kelompok ‘lebih risiko’ tersebut kebanyakan adalah orang-orang dengan penyakit-penyakit tertentu,” ungkap dokter Adam Prabata.

Ia pun memaparkan bahwa ada tiga alasan merokok bisa meningkatkan risiko jika terkena Covid-19.

Pertama, merokok dapat menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran napas. Kemudian, terdapat kerusakan paru akibat rokok sehingga lebih rentan bila terkena Covid-19.

3. Rokok berhubungan dengan penyakit yang menjadi komorbid Covid-19 (diabetes, penyakit paru, penyakit jantung, dll),” katanya melengkapi.

Baca Juga: Puji Kepemimpinan Anies Baswedan di Ibu Kota, Mustofa Nahrawardaya: Semua Dibetulin, Jakarta Jadi Bermartabat

Dokter Adam Prabata kemudian menyinggung rokok elektrik atau vape yang ternyata memiliki risiko tinggi untuk meningkatkan Covid-19.

1. Vape dapat menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran napas. 2. Vape dapat mengiritasi bahkan merusak sel-sel di paru,” tulisnya.

Kesimpulannya adalah kebiasaan merokok atau pernah merokok terbukti bisa meningkatkan risiko sakit berat sampai meninggal dunia jika terkena Covid-19 bahkan jika rokok digantikan dengan vape sekalipun maka risiko-risiko tersebut tetap ada.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x