“Efektivitas terbukti bila dikonsumsi dalam 5 hari sejak gejala pertama kali muncul,” katanya menambahkan.
Menurutnya, efektivitas Molnupiravir adalah 50 persen bisa meminimalisir risiko rawat inap atau kematian disebabkan Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Peringkat 5 Dunia, Menkes: Sudah Lampaui 2 Juta per Hari
“Efektivitas tersebut ditemukan pada: pasien dewasa, Covid-19 ringan-sedang, dan tidak rawat inap,” kata dokter Adam.
Sementara itu, terkait dengan varian Covid-19 lainnya, ia menerangkan, Molnupiravir memperlihatkan konsistensi terhadap varian Gamma, Delta, dan Mu.
“Molnupiravir menunjukkan efikasi yang konsisten bila digunakan pada orang yang terkena virus penyebab Covid-19 varian Gamma, Delta, dan Mu,” katanya dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Simak Info dan Syarat Ketentuan Vaksinasi Bagi Penyintas Covid-19 Berdasarkan Kajian ITAGI
Namun demikian, ia menjelaskan bahwa hingga 4 Oktober 2021, obat Molnupiravir belum mendapatkan izin disebabkan Merck selaku produsen obat tersebut masih melakukan pengajuan izin penggunaan darurat kepada FDA Amerika Serikat dan kini menunggu hasilnya.***