Network
PR DEPOK - Sunscreen seharusnya tidak hanya digunakan saat musim kemarau saja.
Selama musim hujan pun, menggunakan sunscreen merupakan suatu kewajiban untuk membuat kulit tetap terlindungi dari sinar UV.
Sekalipun sinar matahari tidak terasa karena terhalang oleh awan tebal, tetapi 80 persen sinar matahari masih bisa menembus awan mendung.
Baca Juga: Mesir akan Kenakan Biaya Pemotretan di Semua Situs Arkeolog Termasuk Piramida yang Selama Ini Gratis
Seorang ahli, Samer Jaber dari Washington Square Dermatology di New York City menjelaskan bahwa ada dua jenis sinar UV yang sangat berpengaruh terhadap kulit meski saat musim dingin.
“UVA selalu hadir dan dapat menembus awan, kaca, dan lebih dalam ke kulit. UVA merusak lapisan kulit yang lebih dalam, mengakibatkan penuaan dini dan peningkatan risiko kanker kulit,” kata Dr. Jaber dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Healty.
Berikut lima alasan Anda harus menggunakan sunscreen selama musim hujan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Rachel Vennya Tidak Ditahan Meski Telah Jadi Tersangka
Sunscreen dapat mencegah kanker kulit
Paparan sinar matahari yang mengandung UVA dapat menyebabkan kanker kulit, untuk mencegahnya Anda perlu menggunakan kanker walaupun disaat cuaca mendung.
“Diperkirakan satu dari lima orang Amerika akan terkena kanker kulit dalam hidup mereka,” kata Dr. Jaber.
The American Academy of Dermatology merekomendasikan agar setiap orang memakai tabir surya setiap hari.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok, Kamis 4 November 2021: Hubunganmu dengan Pasangan Terancam
Radiasi ultraviolet (UV) menghasilkan pembentukan radikal bebas, kerusakan DNA, dan mutasi DNA.
Kerusakan DNA berulang dapat menyebabkan kanker kulit dan 90 persen kanker kulit non-melanoma dikaitkan dengan paparan sinar UV dari matahari.
Mencegah penuaan dan kulit keriput
Saat musim hujan, kulit akan cenderung kering yang dapat menyebabkan kerutan halus pada wajah.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Jabar November 2021 secara Online Pakai NIK KTP
Mengoleskan sunscreen saat musim hujan dapat melembapkan kulit wajah serta menjaga kulit wajah untuk tetap bercahaya.
“Sinar UV merusak kolagen dan elastin di kulit Anda, menghasilkan percepatan garis-garis halus dan kerutan,” kata Dr. Jaber.
Dr. Jaber menyatakan terdapat sebuah penelitian dari Australia diterbitkan pada tahun 2013, pada penelitian tersebut ilmuwan melihat penuaan kulit pada 900 pria dan wanita selama periode empat tahun dengan usia rata-rata 39 tahun.
Para ilmuwan menemukan bahwa peserta yang menggunakan tabir surya setiap hari, tidak memiliki peningkatan penuaan kulit yang terdeteksi.
Secara keseluruhan, mereka memiliki penuaan 24 persen lebih sedikit daripada mereka yang tidak memakai tabir surya.
Melindungi kulit dari sinar UVA
Meski Anda berada didalam ruangan, tetapi sinar UVA tetap dapat masuk ke dalam ruangan dan menembus kulit.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Benci Perubahan dan Takut Keluar dari Zona Nyaman, Kamu Termasuk?
Menurut Yayasan Kanker Kulit, meski kaca menghalangi sinar UVB dengan baik, tetapi tidak dengan sinar UVA.
Bahkan dosis kecil sinar matahari (UVA) dapat berdampak pada kulit Anda. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang duduk di dekat jendela memiliki lebih banyak kerutan dan kerutan yang lebih dalam di sisi wajah mereka yang terpapar UVA
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari
Menurut Yayasan Kanker Kulit, radiasi UV meningkat 5 persen dengan setiap seribu kaki Anda naik di atas permukaan laut.
Baca Juga: Soroti Pejabat yang Terlibat Bisnis Tes PCR, Syarief Hasan: Masyarakat Mulai Tak Percaya
Ini berarti semakin tinggi ketinggian Anda, semakin besar paparan sinar UV yang berbahaya pada kulit Anda.
Bagi Anda berencana menghabiskan waktu di pegunungan mendaki dan menikmati indahnya pemandangan dari atas gunung pastikan untuk menggunakan sunscreen minimal SPF 30.
Musim dingin dapat mengikis sunscreen
Ahli memperingatkan bahwa musim hujan dan angin yang kencang dapat berpotensi menghilangkan sunscreen dan mengurangi efektivitasnya.
Dengan begitu, selama musim dingin Anda dapat menggunakan sunscreen setiap dua jam sekali atau sesaat setelah berkeringat.***
