PR DEPOK - Durasi dan waktu berjemur yang tidak tepat ternyata bisa berdampak buru bagi kesehatan kulit, salah satunya sunburn atau kulit yang terbakar akibat sinar matahari langsung.
Alih-alih bermanfaat untuk kesehatan tulang dan memenuhi kebutuhan vitamn D, berjemur dengan cara yang tidak tepat hanya akan memicu kondisi lain yang tidak diinginkan.
Kasus yang satu ini bahkan kian meningkat selama pandemi.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr. Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV membenarkan, kasus sunburn banyak ditemukan di masa pandemi akibat berjemur secara berlebihan.
Kebanyakan, mereka yang mengalami sunburn awalnya berpikir untuk mendapatkan vitamin D dosis tinggi dengan cara berjemur.
Semakin lama durasi berjemur dianggap semakin baik, tetapi nyatanya anggapan tersebut tidak tepat.
dr. Susie mengatakan, berjemur dengan durasi yang lama bisa sangat bermanfaat bila dilakukan di waktu yang tepat dan cara yang benar serta tidak menimbulkan sunburn.
Baca Juga: Ini Arti ‘Pendaftaran sedang dalam Evaluasi’ bagi Calon Peserta Kartu Prakerja Gelombang 19