“Hasilnya menunjukkan dengan cara yang sangat meyakinkan, dosis ketiga vaksin (atau disebut booster) sangat efisien,” tutur seorang ahli bernama Ran Balicer.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat secara resmi telah mengizinkan penggunaan booster vaksin Pfizer-BioNTech pada September lalu.
Selama peluncuran awal, penduduk usia 65 tahun ke atas menjadi kelompok yang diprioritaskan bersama dengan kelompok usia berusia 18-64 tahun yang berisiko tinggi menderita infeksi parah bila terpapar Covid-19.
Kemudian pada Oktober 2021, FDA resmi mengizinkan penggunaan booster vaksin Moderna dan Johnson & Johnson.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) kemudian merilis pedoman penerima dosis pertama dan kedua vaksin Pfizer serta Moderna dan Johnson & Johnson diizinkan untuk mendapatkan suntikan booster salah satu dari ketiga merek tersebut.
Sebagian penerima mengaku lebih menyukai booster dari Pfizer dan Moderna karena vaksin Johnson & Johnson dianggap memiliki efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan vaksin berbasis mRNA.***