Ahli Ungkap Efek Samping Vaksin Intranasal AstraZeneca, Lebih Ringan Dibanding Jenis Vaksin Lain

- 20 November 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Vaksin AstraZeneca/Unsplash/Mika Baumeister
Ilustrasi Vaksin AstraZeneca/Unsplash/Mika Baumeister /

DEPOK - Carina Citra Dewi Joe yang merupakan peneliti vaksin dari Jenner Institute Oxford University menyebut berdasarkan pengujian vaksin intranasal AstraZeneca memiliki efek samping yang lebih ringan dibanding vaksin lainnya.

“Proyek lain tim kami adalah vaksin intranasal. Selain disuntikkan, kami juga uji klinis pertama. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan (izin) uji klinis kedua. Hasilnya bagus, efek samping lebih ringan dari yang disuntik,” kata Carina Citra seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.

Carina mengungkapkan bahwa uji klinik kedua dan ketiga penggunaan vaksin intranasal diharapkan dapat lebih dipersingkat mengingat sudah banyak data mengenai penggunaan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Arteria Dahlan Sebut Penegak Hukum Tak Boleh Kena OTT, Roy Murtadho: Pikiran Feodalis, Simpan Benih Fasisme

“Kita ikut aturan badan kesehatan. Kita ikut uji klinis kedua. Saat ini mereka masih susun laporannya,” kata carina.

Menurut Carina saat ini sudah ada setidaknya 15 negara dan laboratorium yang memproduksi vaksin AstraZeneca.

Carina juga menuturkan bahwa tim peneliti sedang melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke berbagai negara di dunia demi mengejar target produksi 3 miliar dosis vaksin AstraZeneca pada akhir 2021.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Pamer Sarung Tangan yang Bisa Sentuh Objek Virtual

“Berkaitan dengan AstraZeneca, kita memiliki target distribusi produksi 3 miliar dosisi di akhir 2021. Saat ini 1,7 miliar atau hampir 2 miliar dosisi,” kata Carina.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x