Network
PIKIRAN RAKYAT - Artis kontroversial Lucinta Luna ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa pagi, 11 Februari 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan Lucinta ditangkap bersama tiga orang lainnya. Setelah keempatnya menjalani tes urine, hanya sampel Lucinta yang dinyatakan positif mengandung obat psikotropika.
Saat ini, Lucinta Luna tengah diperiksa secara intensif di Polres Jakarta Barat bersama tiga rekannya yang berinisial H, D, N. Untuk diselidiki lebih dalam mengenai kasus ini.
Kandungan zat yang positif hasil tes urine Lucinta Luna adalah jenis Benzodiazepine.
Seperti yang dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs Alodokter, jenis Benzodiazepine ini merupakan golongan obat penenang atau sedatif yang digunakan untuk membantu dalam menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot.
Benzodiazepine digunakan sebagai pengobatan pada kondisi-kondisi tertentu seperti gangguan kecemasan, serangan panik, obat penenang sebelum operasi, insomnia, obat tegang, kejang, dan sindrom ketergantungan alkohol.
Obat ini bekerja langsung dengan cara mempengaruhi sistem saraf pusat , yang akan membuat saraf otak menjadi kurang sensitif terhadap rangsangan sehingga menimbulkan efek yang menenangkan.
Dalam penggunaannya, obat ini menimbulkan efek samping seperti mengantuk, pusing, lemas, gangguan ingatan, gangguan keseimbangan tubuh, bahkan timbul rasa depresi.
Baca Juga: Bukan Hanya Ketergantungan, ini Penyebab Lainnya Lucinta Luna Gunakan Psikotropika
Obat ini juga sering disalahgunakan untuk gejala psikologis yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk digunakan.
Penyalahgunaan Benzodiazepine menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Obat ini harus disimpan dengan aman di luar jangkauan anak-anak dan bahwa mereka mengikuti dosis dan jadwal yang benar serta saran dari dokter yang meresepkan.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs Medical News Today, obat ini digolongkan dalam psikoaktif.
Obat benzodiazepine merupakan payung dari beberapa jenis obat penenang di antaranya alprazolam, chlordiazepoxide, diazepam, estazolam dan juga triazolam. Setiap jenis obat ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2020: 34 Kasus Pelanggaran hingga BKN Blokir NIK Peserta SKD yang Gunakan Joki
Tergolong obat daftar generik, semua jenis benzodiazepine merupakan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Seperti obat lainnya, benzodiazepine pun memiliki efek samping dan bisa muncul berbeda-beda untuk setiap orang.
Penggunaan dalam jangka pendek dari obat-obatan ini umumnya aman dan efektif.
Namun, penggunaan dalam jangka panjang akan berpotensi menimbulkan ketergantungan dan efek samping lainnya. Bahkan dimungkinkan akan overdosis, apalagi mencampurkannya dengan alkohol atau zat lain bisa berakibat fatal.***
