Mengenal Super-spreader dan Perannya dalam Penyebaran Virus corona

- 1 Maret 2020, 11:20 WIB
ILUSTRASI uji laboratorium sampel terduga virus corona.*
ILUSTRASI uji laboratorium sampel terduga virus corona.* /AFP

Selain wanita di Korea Selatan, virus corona juga makin menyebar akibat super-spreader lainnya di belahan dunia lainnya, salah satunya dari Inggris.

Baca Juga: Sambut Baik Bergulirnya Shopee Liga 1 2020, Ma'ruf Amin: Semoga Berjalan Sehat

Seorang pria Inggris berusia sekitar 50 tahun yang terjangkit virus corona di sebuah konferensi di Singapura melakukan perjalanan ke Pegunungan Alpen bersama keluarganya dan menginap di salah satu penginapan.

Setelah ia pulang ke Inggris, lima orang diketahui terjangkit virus corona.

Empat orang lainnya yang melakukan perjalanan ke tempat yang sama dengan pria Inggris itu juga terjangkit virus yang sama.

Baca Juga: Dampak dari Cepatnya Penyebaran Virus Corona, Liverpool Berpotensi Gagal Raih Gelar Liga Inggris Musim Ini

Penyebaran virus Corona yang sangat cepat di Italia juga membuat resah WHO dengan kemungkinan adanya super-spreader di sana.

Kasus penyebaran virus oleh super-spreader tidak hanya terjadi saat ini.

Pada awal tahun 1900an, seorang wanita menyebarkan penyakit typhoid yang disebabkan oleh virus Salmonella typhosa pada 51 orang.

Baca Juga: Beredar Kabar Bendungan Jatiluhur akan Meluap Akibat Hujan Deras dan Akan Tenggelamkan Sebagian Jawa Barat, Cek Faktanya

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah