PR DEPOK - Pandemi telah melanda di berbagai negara dunia selama kurun waktu 2 tahun.
Di samping pandemi yang belum juga berakhir, sebagian besar informasi yang salah berfokus pada keamanan vaksin dan potensi risiko yang terkait dengannya.
Berita utama yang salah mengklaim bahwa vaksin telah menyebabkan ratusan ribu kematian dan cedera tetap merajalela di media sosial dan sumber online lainnya.
Baca Juga: Link Nonton Through the Darkness Episode 4, Spoiler: Pencarian Bukti Kasus Pembunuhan
Dr. Laura Morris, sering mendengar kekhawatiran ini dari pasiennya.
“Saya memiliki pasien yang mengatakan dengan lantang bahwa Anda lebih mungkin meninggal karena vaksin daripada karena Covid, jadi jelas ada banyak informasi palsu yang disengaja yang ada di platform media sosial, dan tempat-tempat di mana orang melakukan kutipan mereka 'penelitian,'” katanya sebagaimana yang dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com dari Healtline.
Morris, yang juga ketua bersama komite vaksin Perawatan Kesehatan Universitas Missouri, berinteraksi dengan pasien ini dan mengarahkan mereka ke sumber informasi tepercaya untuk meyakinkan mereka bahwa vaksin itu aman dan faktanya, risiko kematian akibat Covid- 19 secara eksponensial lebih tinggi.
“Kematian yang dapat dikaitkan dengan reaksi merugikan dari vaksin sangat jarang terjadi,” katanya.