Cegah Penyebaran Virus, Disinfeksi Mandiri Bisa Dilakukan #Dirumahaja

- 25 Maret 2020, 06:43 WIB
Warga IPB Alam Sinarsari Bogor menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap rumah di wilayahnya.*
Warga IPB Alam Sinarsari Bogor menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap rumah di wilayahnya.* /Dok. Agus Sofyan

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Daerah di sejumlah wilayah gencar melakukan penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas umum untuk menstrelisasi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Hal ini dilakukan semata-mata untuk melalukan proses disinfeksi untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat terutama di fasilitas umum yang sering dilalui publik.

Namun, terkadang upaya pemerintah ini sering dipertanyakan maksudnya oleh masyarakat sehingga masih banyak kelompok masyarakat yang tidak melakukan social distancing dan membandel di luar rumah.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, disinfeksi adalah proses mengurangi jumlah kemungkinan mikroorganisme ke tingkat bahaya yang lebih rendah pada area yang terindikasi kontaminasi oleh mikroorganisme.

Baca Juga: Musisi Tanah Air Galang Dana Lewat Live Streaming Konser Musik #DiRumahAja

Mikroorganisme memiliki berbagai jenis antara lain virus, bakteri, jamur, alga, dan protozoa.

Virus bersifat parasit dan bertahan lama dalam sel inang. Sebaliknya jika berada di luar sel inang, virus tidak dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama.

Disinfeksi ternyata bukan hanya berupa penyemprotan pada fasilitas umum saja, melainkan termasuk di dalamnya disinfeksi yang bisa dilakukan secara mandiri di tengah menerapkan self-isolation seperti sekarang ini.

Disinfeksi terdiri dari berbagai macam bentuk di antaranya disinfeksi pada lingkungan permukaan datar seperti lantai, udara atau ruangan, permukaan lunak seperti karpet, dan pada pakaian.

Baca Juga: Sepekan Pulang dari All England, Pelatih Hendry Saputra Berstatus PDP 

Disinfeksi yang digunakan pun beragam jenisnya dan disesuaikan dengan objek disinfeksi. Contohnya pada lingkungan permukaan datar seperti lantai dengan menggunakan jenis pembersih lantai dan pada pakaian menggunakan pemutih.

Jenis disinfeksi yang menggunakan bleaching atau pemutih, cairan pemutih harus diencerkan terlebih dahulu dengan takaran 2 sendok makan bagi setiap 1 liter air.

Sama seperti pemutih, disinfeksi menggunakan karbol juga harus diencerkan terlebih dahulu dengan takaran yang sama.

Sedangkan disinfeksi yang menggunakan pembersih lantai takarannya sebanyak 1 tutup botol bagi setiap 5 liter air dengan diencerkan terlebih dahulu.

Kemudian jenis disinfeksi yang menggunakan larutan alkohol 70% atau produk disinfektan rumahan dan hydrogen peroxide sesuai dengan takaran yang tertera dalam petunjuk penggunaan kemasan produk.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Pemerintah Antisipasi Meluasnya Virus Corona, Mudik Gratis 2020 Resmi Ditiadakan 

Namun ada beberapa hal penting yang harus diingat agar proses disinfeksi dapat bekerja secara maksimal membunuh virus dan bakteri, antara lain dengan memastikan produk yang digunakan tidak melewati tanggal kadaluwarsa dan tidak mencampurkan pemutih dengan produk pembersih lainnya.

Produk pemutih yang digunakan pada pakaian tanpa melewati masa kadaluwarsa akan bekerja secara efektif membunuh mikroorganisme termasuk virus corona jika diencerkan dengan cara yang benar.

Sebelum melakukan disinfeksi harus melengkapi diri dengan mengenakan alat pelindung seperti sarung tangan, masker, bahkan sepatu boots jika melakukan disinfeksi ruangan dengan skala yang cukup besar.

Sarung tangan dan masker yang telah digunakan juga harus segera dibuang dan tidak boleh digunakan untuk aktivitas lain selain disinfeksi.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x