Network
PIKIRAN RAKYAT - Masker menjadi salah satu barang langka yang kini diincar oleh banyak orang setelah virus corona masuk ke Indonesia.
Masker menjadi salah satu usaha untuk mencegah penularan virus corona, terutama bagi pasien yang mempunyai gejala atau pun pasien yang sudah dinyatakan positif virus corona.
Jumlah kasus yang terinfeksi di Indonesia semakin meningkat, hal ini membuat orang semakin berburu untuk bisa mendapatkan masker.
Stok masker kini semakin langka, kalau pun ada dipatok dengan harga selangit sehingga membuat banyak orang berinisiatif untuk membuat masker dari kain sebagai upaya antisipasi mencegah virus corona.
Baca Juga: Ragam Fasilitas Karantina Virus Corona di Asia, dari Hotel Mewah hingga Kamp Kumuh
Namun apakah masker kain ini efektif mencegah dari virus corona?
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan menyampaikan bahwa penggunaan masker kain ternyata kurang efektif mencegah penularan virus corona.
Menurutnya, masker kain tersebut hanya bisa digunakan sebagai pilihan terakhir.
"Kenapa? Karena masker kain tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel dan ini tidak disarankan bagi tenaga medis. 40 hingga 90 persen partikel bisa menembus masker. Idealnya dikombinasikan dengan penutup wajah," ujar Erlina.
