Apa itu FOMO alias Fear of Missing Out? Simak Penjelasan dan Cara Mengatasinya

- 7 Mei 2022, 21:45 WIB
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan penjelasan dari apa itu FOMO, serta cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan penjelasan dari apa itu FOMO, serta cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. /Pixabay/geralt.

PR DEPOK - Istilah FOMO alias Fear of Missing Out kini sudah mulai banyak digunakan di media sosial.

Lalu apa itu sebenarnya arti dari istilah FOMO alias Fear of Missing Out ini?

Dikutip dari techtarger, The Fear of Missing Out (FOMO) adalah respons emosional terhadap keyakinan bahwa orang lain hidup lebih baik, kehidupan yang lebih memuaskan atau bahwa peluang penting terlewatkan.

Baca Juga: Info Pencairan BPUM 2022 Terbaru dari Kemenkop UKM, Buka eform.bri.co.id untuk Cek Status Penerima BLT UMKM

Secara singkat, FOMO merupakan rasa takut akan merasa tertinggal karena tidak mengikuti suatu aktivitas tertentu.

Sebuah perasaan cemas dan takut ini timbul di dalam diri seseorang akibat tertinggal sesuatu yang baru, seperti tren, informasi dan hal lainnya.

FOMO ini sering menyebabkan perasaan tidak nyaman, ketidakpuasan, depresi dan stres.

Baca Juga: Sediakan KK dan KTP untuk Cairkan Bansos Mei, Ada BLT Ibu Hamil yang Bisa Dicek di cekbansos.kemensos.go.id

Terlebih munculnya media sosial telah meningkatkan prevalensi FOMO selama beberapa tahun terakhir.

Data menunjukkan terkait fenomena FOMO ini paling luas di seluruh komunitas milenial.

FOMO sendiri disebabkan oleh perasaan cemas seputar gagasan bahwa pengalaman menarik atau peluang penting dilewatkan atau diambil.

Baca Juga: Selamat, Jessica Iskandar Telah Melahirkan Anak Pertamanya dengan Vincent Verhaag

FOMO dihasilkan oleh amigdala, bagian otak yang mendeteksi apakah ada sesuatu yang mengancam kelangsungan hidup atau tidak.

Bagian otak ini merasakan kesan ditinggalkan sebagai ancaman, menciptakan stres dan kecemasan.

Seseorang akan lebih mungkin mengalami FOMO jika sudah sangat peka terhadap ancaman lingkungan.

Baca Juga: LINK NONTON Drakor Shooting Stars Episode 6 dan Spoiler: Hubungan Han Byeol dan Gong Tae Sung Mulai Membaik

Ini termasuk orang-orang yang berjuang dengan kecemasan sosial, perilaku obsesif atau kompulsif.

Termasuk gangguan obsesif-kompulsif yang didiagnosis atau memiliki bentuk trauma emosional di masa lalu mereka.

Adanya smartphone dan media sosial kini telah meningkatkan terjadinya FOMO, dengan menciptakan situasi di mana pengguna terus-menerus membandingkan hidup mereka dengan pengalaman ideal yang mereka lihat di postingan online.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

Aplikasi dan situs web seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan Snapchat membuat orang lebih mudah untuk melihat apa yang dilakukan orang lain.

Versi glamor dari kehidupan mereka yang disiarkan di fitur seperti Instagram Stories atau dinding Facebook mengubah perasaan pengguna tentang apa yang normal, dan membuat mereka berpikir bahwa mereka melakukan lebih buruk daripada rekan-rekan mereka.

Orang-orang melihat ke luar pada pengalaman orang lain alih-alih ke dalam pada hal-hal besar dalam hidup mereka.

Baca Juga: Kategori Bansos PKH yang Masih Bisa Cair Bulan Mei 2022 dan Cara Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

Namun, kecemasan dan ketidakpuasan yang diciptakan oleh FOMO juga dapat membuat orang menginginkan koneksi dan interaksi atau meningkatkan upaya mereka untuk tidak ketinggalan dengan memeriksa lebih banyak situs jejaring sosial yang berbeda.

Dengan kata lain, orang-orang akan dibawa kembali ke media sosial dan lingkaran berbahaya pun dibuat.

Oleh karena itu, media sosial merupakan salah satu sebab terbesar dan akibat dari FOMO.

Baca Juga: Login bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek BSU 2022, 2 Kategori Pekerja Ini Tak Akan Dapat BLT Rp1 Juta

Adapun juga beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi fenomena FOMO ini.

Langkah pertama untuk mengalahkan FOMO dan meningkatkan kepuasan hidup adalah memahami apa itu dan dari mana asalnya.

Setelah FOMO dikenali, tindakan dapat diambil untuk menghilangkannya dari kehidupan seseorang.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 28 Kapan Dibuka? Simak Estimasi Tanggal Pembukaannya Berikut

Sebagian besar saran untuk orang yang ingin mengatasi FOMO termasuk istirahat dari media sosial dan lebih memperhatikan momen dan orang-orang serta lingkungan di sekitarnya.

Menjadi lebih pada saat ini menghilangkan ancaman yang dirasakan oleh amigdala dan mengurangi stres dan ketakutan.

Tindakan lain yang dapat membantu meringankan FOMO meliputi:

- Mengubah fokus ke apa yang ada dalam hidup alih-alih apa yang kurang.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Sindir Anies Baswedan Soal JIS, Gus Umar: Andai Anies Jadi Presiden, Ruhut Pasti Puja-Puji

Ini bisa termasuk memodifikasi situs media sosial sehingga lebih banyak orang positif yang muncul di feed daripada negatif atau hanya lebih banyak posting yang menghasilkan kebahagiaan.

- Membuat jurnal kenangan dan pengalaman menyenangkan alih-alih memposting semuanya di media sosial.

Jurnal ini mengalihkan fokus dari validasi publik ke kekaguman pribadi tentang apa yang membuat hidup menjadi hebat.

Baca Juga: Waspada, Kenali Gejala dan Cara Mencegah Terkena Hepatitis Akut Misterius pada Anak

- Membuat jurnal rasa syukur juga dapat membantu mengalihkan fokus ke hal-hal baik dalam hidup.

Ini juga akan membuat lebih sulit untuk merasa tidak puas dan tidak mampu karena memaksa kesadaran bahwa hidup sudah penuh dengan hal-hal besar.

- Mencari hubungan nyata dengan orang-orang secara tatap muka atau satu lawan satu.

Baca Juga: Penggunaan VPN Kian Meningkat Sejak Invasi, Rusia Mulai Blokir Aksesnya demi Kendalikan Kekacauan Internal

Membuat rencana bersama teman dan keluar rumah dapat menanamkan rasa memiliki dan mengurangi rasa kehilangan.

Mengirim pesan langsung ke teman alih-alih posting publik juga dapat menciptakan interaksi yang positif dan intim yang akan meningkatkan perasaan terhubung dan menurunkan FOMO.

Nah itulah penjelasan dari apa itu FOMO, serta cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x