Untuk jangka pendek, penyangkalan atau denial bisa menghadirkan manfaat sebab seseorang menjadi bisa untuk beradaptasi dengan perubahan mendadak dalam kenyataan yang dihadapi.
“Tetapi, dalam jangka panjang jika dilakukan terus menerus penyangkalan bisa menyebabkan masalah dalam hidup dan memengaruhi kualitas kesehatan mental, terutama kalau hal itu membuat seseorang tidak mengatasi masalahnya atau tisak membuat perubahan yang seharusnya dilakukan,” kata Irma.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Srikaya bagi Kesehatan, Salah Satunya Memperlancar Metabolisme Tubuh
Irma kemudian menyebutkan ada beberapa alasan yang mendorong seseorang menjadi denial atau menyangkal kenyataan yaitu:
1. Tidak mau tahu atau tidak mau ambil pusing dengan masalah sulit dalam hidup.
2. Menghindari masalah-masalah yang terjadi.
3. Ingin mengurangi konsekuensi dari masalah tanpa mau menghadapinya.
Baca Juga: 10 Jenis Kendaraan yang Bebas dari Aturan Ganjil-genap di Puncak Bogor
Kemudian terdapat beberapa tanda seseorang mengalami denial syndrome yakni:
· Menolak untuk membicarakan masalah yang dihadapi.