PR DEPOK - Serangan panas atau heat stroke menjadi salah satu kondisi yang paling diantisipasi oleh tenaga kesehatan haji saat bertugas.
Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, dr. Muhammad Imran mengatakan tenaga kesehatan dan jemaah haji harus memahami beberapa gejala heat stroke sebelum masuk ke tahap heat exhausted.
Gejala-gejala heat stroke atau serangan panas di antaranya pusing dan mual terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji Berusia di Atas 65 Tahun Dimungkinkan Dapat Berangkat Tahun Depan
Sebelum mengalami heat stroke, seseorang akan lebih dulu mengalami heat exhausted.
Heat exhausted ditandai oleh rasa sakit kepala, keringat berlebih, kulit pucat, lembab dan terasa dingin, napas cepat, mual, serta nyeri otot.
Heat exhausted dapat diatasi dengan memenuhi kebutuhan cairan guna mengganti elektrolit yang hilang, menyemprot tubuh dengan air, dan beristirahat minimal 30 menit.
Baca Juga: 6 Hal Mudah yang Harus Dilakukan saat Mulai Overthinking
Kemudian heat stroke merupakan kondisi yang lebih parah yang dipicu oleh cuaca panas. Saat serangan ini terjadi, tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.