Mengenal Penyakit Kolera, Apa Saja Penyebab dan Gejalanya?

Kolera yang telah menyebabkan gejala selama beberapa jam dapat mengakibatkan dehidrasi terhadap penderita karena kurangnya cairan dalam tubuh.

Penyebab kolera melalui bakteri tubuh manusia dan lingkungan bila di tubuh manusia yang terjangkit itu melalui tinja yang mengandung bakteri.

Bakteri kolera bisa berkembang biak dengan subur jika persediaan air dan makanan terkontaminasi.

Jika lewat lingkungan, perairan pinggir pantai yang memiliki krustasea kecil bernama copepoda merupakan tempat alami munculnya bakteri kolera.

Baca Juga: Vespa World Days Bali 2022 Usai Digelar, Diikuti 8.600 Peserta dari 16 Negara

Plankton dan alga jenis tertentu merupakan sumber makanan bagi krustasea, yaitu virus mengikuti sumber makanan tersebar di seluruh dunia.

Golongan darah O adalah tipe darah yang memiliki risiko terjangkit kolera dua kali lipat lebih besar dari golongan darah lainnya.

Penderita kolera bisa diatasi dengan penanganan darurat, yaitu dengan pemberian oralit untuk menghilangkan cairan yang hilang, pemberian infus untuk orang yang mengalami dehidrasi parah.

Lalu pemberian suplemen seng untuk meredakan diare pada anak penderita kolera, terakhir pemberian antibiotik untuk mengurangi jumlah bakteri sekaligus mempersingkat diare akibat kolera.***