PR DEPOK - Baru-baru ini dikabarkan, Ukraina meminta pasokan senjata pada negara Barat, dan mereka berharap pasokannya dikirim lebih cepat.
Kepada surat kabar Guardian Inggris, Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina, Vadym Skibitsky mengatakan bahwa sekarang merupakan perang senjata artileri.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Vadym Skibitsky menyebut bahwa kini nasib Ukraina tergantung pada barat.
Jerman sebagai pemasok senjata terbesar dikritik lantaran dinilai lambat dalam menyalurkan pasokan padahal Ukraina sangat membutuhkan.
Pihak Ukraina menyebut Rusia telah mengumpulkan kembali pasukan untuk mengisi kembali amunisi dan pasokan bahan bakar.
Kabarnya hal tersebut dilakukan negara pimpinan Vladimir Putin ini dalam persiapan serangan di Sloviansk dan Siversk, dan kota-kota di Donetsk.
Selain itu dikabarkan juga bahwa pasukan Rusia kini telah mengamankan posisi di 2 wilayah dekat Sievierodnetsk dan sebagian besar kota Luhansk.
Di sisi lain, Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko menyebut Ukraina kini menghadapi wabah disentri dan kolera di tengah konflik yang terjadi.
Baca Juga: Info Pemakaman Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil, Termasuk Jadwal Kedatangan hingga Prosedur Takziah