Network
Autophagy adalah proses di mana sel-sel memecah dan membersihkan puing-puing intraseluler dan racun berbahaya lainnya, seperti plak amiloid dan kusut, yang merupakan penanda timbulnya penyakit Alzheimer.
Unsur-unsur tertentu yang ada dalam minyak zaitun dapat mengusir protein penyakit Alzheimer yang berlebihan keluar dari otak.
Penyakit Alzheimer mempengaruhi sekitar 30 juta orang di seluruh dunia, tetapi penyakit ini jumlahnya jauh lebih rendah di negara-negara Mediterania.
Baca Juga: Alasan BPUM 2022 Tak Kunjung Cair, Tetap Siapkan Persyaratan Berikut
Minyak zaitun memiliki zat seperti pelindung-agen yang disebut oleocanthal, yang memiliki efek dapat melindungi sel-sel saraf dari kerusakan tertentu yang biasanya terjadi pada penyakit Alzheimer.
Sebuah percobaan dilakukan untuk menemukan apakah zat oleocanthal dapat membantu mengurangi akumulasi beta-amyloid, faktor yang sangat bertanggung jawab untuk menyebabkan AD di wilayah otak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa oleocanthal meningkatkan produksi dua protein dan enzim kunci, yang ditemukan sangat penting dalam menghilangkan beta-amiloid di wilayah otak.
Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Buka PRJ Kemayoran atau Jakarta Fair 2022 pada 18-19 Juni
Peneliti akhirnya menyimpulkan 2 manfaat minyak zaitun:
• Minyak zaitun berpotensi menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
