Network
PR DEPOK – Bagi sebagian wanita mungkin belum banyak yang tahu apa itu perimenopause.
Bahkan, banyak dari mereka tidak menyadarinya hingga akhirnya mengalami perimenopause.
Lantas, apa itu perimenopaus, dan apa saja gejala-gejalanya?
Mungkin Anda yang berusia 40-an, pernah mengalami keringat di malam hari dan menstruasi tidak teratur disertai dengan pendarahan hebat.
Jika pernah mengalami itu semua, mungkin Anda sedang mengalami perimenopause.
Perimenopause, adalah masa transisi yang dialami wanita saat akan memasuki masa menopause.
Pada masa ini, wanita biasanya mengalami sebuah siklus menstruasi yang tidak teratur dan mengalami hot flashes atau rasa hangat yang terjadi secara tiba-tiba di bagian wajah, leher dan dada.
Hanya saja, berdasarkan data Statista, sebanyak 44 persen wanita di seluruh dunia tidak menyadari jika mereka tengah mengalami perimenopause.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Best Life, perimenopause menandai masa akhir reproduksi wanita.
Baca Juga: BSU 2022 Tahap 5 Cair Hari Ini, Segera Cek Penerima untuk Cairkan Rp600.000 dengan Klik Link Ini
Pada masa perimenopause, hormon estrogen yang dimiliki wanita mulai mengalami pasang surut dan tidak merata.
Para ahli menyebut, periode perimenopause ini kerap dialami wanita berusia 30 hingga 40 tahun.
Masa transisi menuju menopause ini bisa diketahui lewat tanda-tanda atau gejala yang timbul pada wanita.
Baca Juga: Usai Rizky Billar Jadi Tersangka, Lesti Kejora akan Temui sang Suami di Polres Jakarta Selatan
Berikut gejala-gejala perimenopause yang harus diketahui wanita, seperti dikutip dari laman Harvard:
1 Hot flashes dan keringat pada malam hari
Seorang wanita perimenopause akan mengalami panas tubuh secara tiba-tiba disertai dengan keluarnya keringat.
Rasa panas ini biasanya disertai dengan muka memerah yang akan berlangsung selama 5 hingga 10 menit.
Baca Juga: Update Klasemen Liga Champions 2022/2023 usai Matchday ke-4: Barcelona Terancam Main di UEL
2. Vagina akan mengalami kekeringan
Selama masa perimenopause, jaringan vagina akan menjadi tipis dan kering akibat penurunan kadar estrogen.
Gejala ini tentunya akan menyebabkan gatal dan iritasi.
3. Mengalami masalah pendarahan pada rahim
Dengan lebih sedikit progesteron untuk mengatur pertumbuhan endometrium, maka lapisan rahim akan menjadi lebih tebal sebelum ditumpahkan dan ini menghasilkan periode yang sangat berat.
Baca Juga: Rekap Hasil Liga Champions 2022/2023 Matchday 4: Liverpool Pesta Gol, Barcelona Gagal Menang Lagi
4. Gangguan tidur
Sekitar 40 persen wanita yang mengalami perimenopause mengalami gangguan atau masalah tidur.
Dari beberapa hasil penelitian, gangguan tidur ini disebabkan karena wanita mengalami keringat pada malam hari.
5. Gejala suasana hati hingga stres
Selama masa perimenopause, mood seorang wanita akan berubah-ubah.
Biasanya, masalah ini terjadi karena stres hingga keaehatan yang buruk dan riwayat depresi.
Baca Juga: 13 Link Twibbon Gratis dan Terbaru Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022
6. Sakit kepala
Banyak wanita menderita sakit kepala selama periode menstruasi karena fluktuasi hormon.
Saat perimenopause yang naik turun, sakit kepala bisa bertambah parah.
Itulah penjelasan seputar apa itu perimenopause berikut gejala-gejalanya.***
