3 Fakta Tentang Fomepizole, Obat Terapi Pasien Gagal Ginjal Akut yang Diberikan secara Gratis

- 2 November 2022, 15:18 WIB
Kementerian Kesehatan menerima kiriman 200 vial obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 mili donasi PT Takeda Indonesia.
Kementerian Kesehatan menerima kiriman 200 vial obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 mili donasi PT Takeda Indonesia. /Foto : Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes/

Obat Antidotum Fomepizole ini akan didistribusikan ke RS Rujukan dan diberikan secara gratis sebagai bagian dari pengobatan pasien.

Diketahui bahwa pasien yang sudah diberi penawar ini terus mengalami perbaikan klinis. Dimana pasien anak sudah bisa mengeluarkan air seni atau buang air kecil (BAK) setelah diberi obat Antidotum Fomepizole.

Bahkan setelah diberi obat Antidotum Fomepizole ini , kadar zat berbahaya Etilen Glikol (EG) dari pasien juga sudah tidak terdeteksi lagi.

Baca Juga: Daftar Wilayah di Jawa Barat yang Terdampak Penghentian Siaran TV Analog per 2 November 2022

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @indonesiabaik.id, menurut Kementerian Kesehatan RI, obat penawar fomepizole untuk pasien gangguan ginjal akut di Indonesia memiliki efektivitas hingga lebih dari 90 persen.

Berikut fakta tentang Fomepizole sebagai obat terapi pasien gagal ginjal akut:

1. Berfungsi sebagai penangkal untuk mengobati keracunan dari zat berbahaya Etilen Glikol (antibeku) atau metanol.

2. Memiliki efektivitas hingga lebih dari 90 persen terbukti 10 dari 11 pasien AKI (Acute Kidney Injury) atau gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Baca Juga: Cek BSU Tahap 7 Online via Aplikasi PosPay, Bisa Cairkan BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Lewat Kantor Pos

3. Setelah diberikan lima kali suntikan kepada pasien-pasien dengan gejala gangguan ginjal karena intoksikasi terbukti terjadi pengurangan frekuensi buang air kecil.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x