3 Fakta Tentang Fomepizole, Obat Terapi Pasien Gagal Ginjal Akut yang Diberikan secara Gratis

- 2 November 2022, 15:18 WIB
Kementerian Kesehatan menerima kiriman 200 vial obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 mili donasi PT Takeda Indonesia.
Kementerian Kesehatan menerima kiriman 200 vial obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 mili donasi PT Takeda Indonesia. /Foto : Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes/

PR DEPOK – Beberapa waktu yang lalu terjadi peningkatan kasus gangguan gagal ginjal akut yang menyerang anak di usia dibawah 5 tahun di beberapa provinsi di Indonesia.

Menyusul dengan temuan kasus gagal ginjal akut, sejumlah langkah antisipasi terus dilakukan Kemenkes bersama pihak terkait.

Setelah dilakukan penelusuran dan penelitian, akhirnya ditemukanlah solusi bagi pasien penderita gangguan ginjal akut oleh Kemenkes bersama pihak terkait.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Penjelasan, Lokasi, dan Waktu Pengamatan

Solusi tersebut adalah obat Antidotum Fomepizole yang akan diberikan secara gratis kepada pasien penderita gangguan ginjal akut di Indonesia.

Untuk lebih mengenal tentang Fomepizole sebagai obat terapi pasien gagal ginjal akut, berikut simak ulasannya di artikel ini.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @dkijakarta, kabar baik untuk semua pasien yang menderita gangguan ginjal akut akan diberikan obat Antidotum Fomepizole secara gratis.

Pemerintah sudah mendatangkan 42 Antidotum Fomepizole dari Singapura dan Australia kemudian juga akan segera mendatangkan ratusan vial dari Jepang dan Amerika.

Baca Juga: Dapatkan 3 Bansos yang Sedang Cair November 2022 dari Kemensos, Buka Link Ini untuk Cek Daftar Penerimanya

Obat Antidotum Fomepizole ini akan didistribusikan ke RS Rujukan dan diberikan secara gratis sebagai bagian dari pengobatan pasien.

Diketahui bahwa pasien yang sudah diberi penawar ini terus mengalami perbaikan klinis. Dimana pasien anak sudah bisa mengeluarkan air seni atau buang air kecil (BAK) setelah diberi obat Antidotum Fomepizole.

Bahkan setelah diberi obat Antidotum Fomepizole ini , kadar zat berbahaya Etilen Glikol (EG) dari pasien juga sudah tidak terdeteksi lagi.

Baca Juga: Daftar Wilayah di Jawa Barat yang Terdampak Penghentian Siaran TV Analog per 2 November 2022

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @indonesiabaik.id, menurut Kementerian Kesehatan RI, obat penawar fomepizole untuk pasien gangguan ginjal akut di Indonesia memiliki efektivitas hingga lebih dari 90 persen.

Berikut fakta tentang Fomepizole sebagai obat terapi pasien gagal ginjal akut:

1. Berfungsi sebagai penangkal untuk mengobati keracunan dari zat berbahaya Etilen Glikol (antibeku) atau metanol.

2. Memiliki efektivitas hingga lebih dari 90 persen terbukti 10 dari 11 pasien AKI (Acute Kidney Injury) atau gangguan ginjal akut progresif atipikal.

Baca Juga: Cek BSU Tahap 7 Online via Aplikasi PosPay, Bisa Cairkan BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Lewat Kantor Pos

3. Setelah diberikan lima kali suntikan kepada pasien-pasien dengan gejala gangguan ginjal karena intoksikasi terbukti terjadi pengurangan frekuensi buang air kecil.

Antidotum Fomepizole yang akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien ini berdasarkan data Senin, 31 Oktober 2022 terdiri dari:

- 30 vial berasal dari Singapura, kedepannya akan didatangkan 70 vial lagi dari Singapura.

Baca Juga: Prediksi dan Head-to-Head Manchester City vs Sevilla: Pep Guardiola Punya Rekor Terbaik di Kandang

- 16 vial berasal dari Australia.

- 200 vial berasal dari Jepang yang merupakan donasi dari perusahaan Takeda.

Demikian 3 fakta tentang Fomepizole sebagai obat terapi pasien gagal ginjal akut yang diberikan gratis kepada pasien.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x