PR DEPOK – Siapa tak kenal dengan jahe? Bahan alami ini banyak memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Namun, tidak semua orang tahu manfaat jahe, salah satunya bisa menjadi obat pereda nyeri otot.
Sejumlah pakar menyebut, jahe bisa meredakan nyeri otot hingga 25 persen. Tidak heran jika banyak orang juga yang mengkonsumsi bahan alami seusai berolahraga.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! 8 November 2022 akan Ada Gerhana Bulan Total, Catat Waktunya
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Prokerala, jamu banyak dijadikan ramuan oleh mereka yang aktif berolahraga sebagai ‘obat' untuk mengembalikan stamina tubuh.
Selama berabad-abad, jahe memang banyak dipilih sebagai obat tradisional.
Rasa pedas dan hangat pada jahe bisa meniadi obat pilek, flu hingga sakit perut.
Baca Juga: Sebanyak 476.088 Unit Set Top Box untuk RTM di Jabodetabek Sudah Didistribusikan
Para peneliti bahkan menemukan jika jahe bisa mengurangi hingga menghilangkan rasa sakit.
Khasiat itu terbukti ketika peneliti melakukan percobaan dengan memeriksa efek suplementasi jahe mentah yang dipanaskan selama 11 hari dan dioleskan pada bagian tubuh yang nyeri yang disebabkan oleh otot.
Sekitar 34 dan 40 relawan mengambil bagian dalam penelitian ini dengan mengonsumsi kapsul yang mengandung 2 gram jahe mentah atau atau plasebo selama 11 hari berturut-turut.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Set Top Box atau STB Gratis, Segera Daftar di Sini
Pada hari ke-8, para relawan melakukan 10 ekstensi fleksor siku menggunakan alat berat yang dibuat untuk menginduksi cedera otot sedang pada lengan.
Dari hasil penelitian itu didapat jika, suplementasi jahe yang dikonsumsi setiap hari bisa mengurangi rasa sakit akibat olahraga.
Hasil kedua, efeknya tidak ditingkatkan dengan memberikan jahe yang dipanaskan.
Selain meredakan nyeri, jahe bisa membantu mengatasi masalah pernapasan atau asma.
Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian yang dilakukan Elizabeth Townsend, seorang peneliti pasca-doktoral di Departemen Anestesiologi Universitas Columbia.
Dalam penelitiannya, Townsend menemukan bahwa komponen jahe yang dimurnikan.
Itu setelah ia melakukan penelitian dengan mengambil sampel jaringan ASM manusia dan menyebabkan sampel tersebut tertular penyakit dengan mengekspos mereka ke asetilkolin, senyawa pemancar saraf yang menyebabkan penyempitan bronkus.
Peneliti kemudian mencampurkan obat agonis dengan 3 komponen jahe yang terpisah, yaitu 6 gingerol, 8 gingerol, dan 6 shogaol.
Hasil, kombinasi komponen jahe bersama dengan obat agonis, menunjukkan relaksasi yang lebih besar secara signifikan.***