“Dalam penelitian kami, kami menemukan di lima jaringan proliferasi tinggi (darah, usus besar, dll.), [bahwa] gen yang sangat terbatas ini sebenarnya diaktifkan di usia lanjut. Gen-gen ini cenderung adalah gen-gen yang terlibat dalam pembelahan dan proliferasi sel, dan akibatnya, pada kanker,” kata Sudmant
Baca Juga: Jeremiah Green, Drummer Band Modest Mouse Meninggal Dunia
Bagaimana lingkungan mempengaruhi usia manusia?
Meskipun secara teoritis akan sangat membantu jika evolusi akan membantu memilih gen yang membuat kita tetap sehat bahkan setelah kita bereproduksi, batas evolusi di sini adalah bahwa di akhir hidup, Anda seharusnya tidak mengaktifkan gen semacam ini, dan mengaktifkannya sebenarnya membuat Anda rentan terhadap kanker. Namun, karena ini adalah jenis sel dalam tubuh Anda yang perlu terus berputar maka tidak ada pilihan lain.
Maka dari itu, faktor penuaan karena lingkungan lebih berpengaruh dalam ekspresi gen untuk jaringan kritis.
Dalam penelitian tersebut, pengaruh lingkungan mencakup faktor-faktor yang tidak terkait langsung dengan proses tersebut: kualitas udara dan air yang kita hirup dan makan, pola makan kita, dan juga tingkat latihan fisik kita.
Studi ini menemukan bahwa faktor lingkungan menyumbang sekitar sepertiga dari ekspresi gen pada orang tua.
“Penelitian ini tidak menyiratkan bahwa genetika tidak penting untuk penuaan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kesamaan antar kerabat dalam hal kualitas penuaan (adanya penyakit atau ketidakmampuan) sangat tinggi. Faktanya, meskipun gen yang diekspresikan di kemudian hari tidak dipilih, tetap penting bagi kehidupan kita,” kata Dr.Giuseppe Passarino menambahkan.***