Mau Bangun Kebiasaan Olahraga? Jalan Cepat Bisa Jadi Solusinya

- 4 Januari 2023, 21:26 WIB
Ilustrasi - Mau mulai kebiasaan olahraga? dr. Michael Triangto sarankan untuk melakukan jalan cepat karena dinilai lebh ringan dan mudah.
Ilustrasi - Mau mulai kebiasaan olahraga? dr. Michael Triangto sarankan untuk melakukan jalan cepat karena dinilai lebh ringan dan mudah. /Pexels

PR DEPOK - Kegiatan olahraga tampaknya bagi sebagian orang merupakan aktivitas yang sulit dilakukan, lantaran tidak terbiasa. 

Apalagi selama masa liburan, tak sedikit orang yang kurang melakukan aktivitas fisik sehingga berpengaruh pada kesehatan. 

Maka dari itu, Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO menyarankan masyarakat agar mulai membangun kebiasaan olahraga, yang salah satunya bisa dengan olahraga jalan cepat. 

Baca Juga: Tingkatkan Semangat Jalani Hari, Simak 4 Kebiasaan Sehat Setelah Bangun Tidur

Michael Triangto menjelaskan bahwa kegiatan jalan cepat bisa menjadi solusi untuk membangun kebiasaan olahraga, lantaran bisa dilakukan dengan mudah oleh semua orang. 

"Kenapa saya pilihkan itu? yang pertama adalah pasti semua orang dapat melakukannya. Yang kedua tidak menjadi beban secara psikologis, dan secara fisik juga nggak beban. Sehingga pasti mampu untuk dilakukan secara berkesinambungan," kata Michael seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 4 Januari 2022. 

Kegiatan jalan cepat atau racewalking menurutnya tidak hanya melibatkan kedua tungkai dan kaki, melainkan juga mengayunkan kedua lengan sehingga bisa sekaligus melatih otot tubuh bagian atas. 

Baca Juga: Cara Daftar PKH dan BPNT 2023 Online Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos

"Jadi bukan hanya di bawah saja (organ kaki), tungkai bawah, tungkai atas. Tapi tubuh atau core, dan juga kedua lengan, itu dapat dilatih hanya dengan jalan cepat," ujarnya. 

Jika merujuk pada ketentuan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik dengan intensitas sedang disarankan untuk dilakukan selama 150 menit per minggu. 

Namun Michael menuturkan bahwa pengaturan frekuensi hariannya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang. 

Baca Juga: Alchemy of Souls Season 2 Episode 9: Ritual Danau Siap di Lakukan, Bagaimana Nasib Jang Uk, Naksu dan Daeho?

"Kalau anggap dua hari kita melakukan istirahat untuk recovery, maka lima hari kita melakukan aktivitas fisik tadi itu hanya cukup 30 menit saja. Waktunya berapa lama? ya 30 menit lima kali seminggu," tutur Michael. 

Bahkan menurutnya, bila dirasa frekuensinya terlalu banyak, durasi jalan cepat ini bisa dilakukan 50 menit per hari untuk tiga hari dalam seminggu. 

Sebab ia menyatakan untuk membuat program olahraga, program harus mengacu pada prinsip FITT atau Frequency, Intensity, Time dan Type.

Dalam contoh yang disebutkannya, itu berarti frekuensi jalan cepat bisa dilakukan dalam 3-5 kali dalam seminggu. 

Baca Juga: Sedang Jadi Tren, Ini 15 Link Twibbon Mixue Gang Terpopuler yang Bisa Digunakan Secara Gratis

Kemudian dalam Intensity, berarti masuk pada kategori sedang, Time berarti durasi jalan cepat yang dibutuhkan selama 30-50 menit dalam sehari latihan dan Type berarti jalan cepat termasuk pada jenis olahraga aerobik. 

Kendati demikian, Michael mengungkapkan bahwa nantinya jenis olahraga anaerobik juga perlu dilakukan usai kebiasaan olahraga dengan intensitas sedang sudah terbangun. 

Hal itu menurutnya dilakukan untuk melatih otot-otot pada tubuh. 

Baca Juga: Drakor Trolley Episode 7 Kapan Tayang? Simak Jadwal Rilis, Link Nonton, dan Spoiler di Sini

"Mau ditingkatkan boleh-boleh saja karena jalan cepat itu intensitasnya sudah terlalu ringan buat dia karena terbiasa. Tapi bagi orang yang tidak biasa, 'Saya ngga pernah olahraga', langsung diberikan yang intensitasnya berat ya tentu nggak bisa. Atau yang obesitas dipaksa untuk jalan untuk jogging, ya nggak bisa. Jadi (jalan cepat) adalah yang paling ringan," ucapnya menutup penjelasan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x