Wolbachia, Bakteri Pelumpuh Virus DBD Telah Terbukti Menurunkan Kasus Demam Berdarah di Indonesia

- 10 Februari 2023, 16:45 WIB
Mengenal Wolbachia, bakteri pelumpuh virus DBD yang disebut telah terbukti menurunkan kasus demam berdarah di Indonesia.*
Mengenal Wolbachia, bakteri pelumpuh virus DBD yang disebut telah terbukti menurunkan kasus demam berdarah di Indonesia.* /Pixabay/mikadago

PR DEPOK - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di beberapa wilayah di Indonesia. Terutama selama pandemi, jumlah penderita DBD dilaporkan terus meningkat.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Indonesia menempati urutan kelima untuk jumlah kasus penyakit demam berdarah terbanyak di tahun 2022 setelah Brazil, Vietnam, Filipina, dan India.

Jumlah kasus penderita penyakit demam berdarah di Indonesia dalam lima tahun terakhir rata-rata berada di angka 121.000 per tahun, dengan jumlah kematian di angka 666 kasus setiap tahunnya.

Untuk data tahun 2022, Kemenkes menyebutkan bahwa ada sebanyak 131.000 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.100 kasus demam berdarah (DBD).

Baca Juga: Beda Jarak 8 Poin dari Real Madrid, Presiden Klub Barcelona Langsung Mengatakan Hal ini

Pemerintah telah menargetkan agar angka kasus demam berdarah kurang dari 49 per 100.000 penduduk pada tahun 2024 nanti, dan dapat menuju ke zero kasus (nol kasus) kematian pada tahun 2030.

Berbagai upaya preventif telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit demam berdarah, yang kasusnya sering terjadi saat musim hujan.

Upaya yang sedang digalakkan oleh pemerintah, salah satunya adalah penerapan teknologi Wolbachia untuk mengendalikan lonjakan kasus demam berdarah.

The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang diketuai oleh Prof. Adi Utarini telah melakukan penelitian terkait pengendalian virus dengue dengan uji coba menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah berbakteri Wolbachia.

Baca Juga: Dinkes Kota Depok Tetapkan Kampung Kawasan Tanpa Rokok di 11 Kelurahan

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x