Kurang Tidur Pengaruhi Risiko Terkena Kanker, Ini Efek Jangka Panjang pada Tubuh

- 13 Februari 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi - Ternyata kurang tidur termasuk salah satu faktor risiko terkenal kanker karena hal ini, serta memiliki efek jangka panjang.
Ilustrasi - Ternyata kurang tidur termasuk salah satu faktor risiko terkenal kanker karena hal ini, serta memiliki efek jangka panjang. /Pixabay/

PR DEPOK - Tidur, yang sangat penting bagi kesehatan pikiran dan tubuh, memiliki dampak langsung terhadap respons kita terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, hipertensi.

Namun, tahukah Anda bahwa kurang tidur juga berkaitan dengan risiko terkena kanker dan tingkat agresivitasnya? Simak selengkapnya pada artikel ini.

"Selama berbagai siklus tidur, individu berpindah antara tahap tidur REM (rapid eye movement) dan non-REM. Penting untuk dicatat bahwa konsolidasi memori terjadi selama tahap REM, dan pembaruan biokimia terjadi selama tahap NREM, terutama selama fase yang dikenal sebagai 'tidur gelombang lambat', yang berdampak pada fungsi tubuh kita.

"Beberapa faktor risiko penyakit ini, termasuk efek tidur terhadap hormon, metabolisme, dan peradangan, dapat memengaruhi agresivitas kanker," jelas Dr Sibasish Dey, Kepala Urusan Medis, Asia Selatan, ResMed.

Baca Juga: Marc Klok Sebut Laga Persib vs PSM Spesial: Mereka Membawa Saya ke Indonesia

Sependapat dengan hal tersebut, Dr Pooja Babbar, Konsultan, Onkologi Medis, Rumah Sakit CK Birla, Gurugram mengatakan bahwa kurang tidur memiliki hubungan tidak langsung dengan kanker.

"Penderita kanker biasanya merasa sulit untuk tidur; ini adalah salah satu gejala kanker. Pertama-tama, kurang tidur menekan sistem kekebalan tubuh dan ini memiliki efek jangka panjang pada tubuh manusia. Ada pergeseran dalam produksi sitokin dan penanda inflamasi dalam tubuh yang menyebabkan risiko kanker meningkat.

"Kedua, karena kurang tidur, tingkat melatonin berkurang. Melatonin sangat membantu dalam menekan sel kanker di dalam tubuh. Jadi, ini menekan fase awal pembentukan tumor dan menghambat proliferasi sel kanker manusia. Oleh karena itu, jika ada masalah dalam durasi tidur, zat khusus ini akan berkurang di dalam tubuh," jelasnya.

Dilansir dari PikiranRakyat-Depok.com dari Indian Express, kurang tidur juga berkaitan dengan stres kronis yang pada gilirannya, dapat berdampak pada kejadian kanker karena depresi adalah salah satu faktor risiko paling umum untuk perkembangan kanker.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x