Kurang Tidur Pengaruhi Risiko Terkena Kanker, Ini Efek Jangka Panjang pada Tubuh

- 13 Februari 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi - Ternyata kurang tidur termasuk salah satu faktor risiko terkenal kanker karena hal ini, serta memiliki efek jangka panjang.
Ilustrasi - Ternyata kurang tidur termasuk salah satu faktor risiko terkenal kanker karena hal ini, serta memiliki efek jangka panjang. /Pixabay/

Baca Juga: Bukan Pelecehan Seksual, Hakim Nilai Ini yang Menjadi Motif Pembunuhan Brigadir J

"Kurang tidur juga mengubah hormon perangsang nafsu makan. Hal ini juga menyebabkan peningkatan nafsu makan dan obesitas, dan obesitas memiliki kaitan langsung dengan kanker. Ada ritme tidur tertentu, jadi ketika ritme tersebut terganggu, hal itu juga mendorong mitosis dan proliferasi tumor," tambah Dr Babbar.

Dengan demikian, dengan mempertimbangkan hasil dari beberapa penelitian berbasis populasi dan laboratorium, Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan gangguan sirkadian sebagai kemungkinan karsinogen, Dr Meenu Walia, Direktur Senior, Onkologi Medis, Institut Perawatan Kanker Max, Vaishali mengatakan kepada indianexpress.com.

Lebih lanjut, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) juga telah mengklasifikasikan kerja shift yang melibatkan gangguan sirkadian sebagai berpotensi karsinogenik pada manusia (grup 2A) pada tahun 2007 dan sekali lagi pada tahun 2019.

"Beberapa studi epidemiologi telah menegaskan kembali fakta bahwa gangguan siklus tidur-bangun dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat, payudara, usus besar, hati, pankreas, ovarium, dan paru-paru," kata Dr Walia.

Baca Juga: PKH Tahap 1 2023 Cair Februari? Ini Info Terbaru dan Cara Cek Penerima Bansos di cekbansos.kemenensos.go.id

Selain kanker itu sendiri, para ahli menekankan bahwa pengobatan kanker juga dapat memengaruhi siklus tidur pasien.

Menurut National Cancer Institute, pasien kanker mungkin mengalami perubahan dalam kebiasaan tidur mereka atau mengalami kesulitan tidur.

"Kemungkinan penyebab gangguan tidur pada pasien kanker, termasuk rasa sakit atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pengobatan, masalah pencernaan atau saluran kemih yang disebabkan oleh kanker atau pengobatannya.

"Selain itu, stres, kecemasan atau depresi yang mungkin dialami pasien kanker, efek samping obat, seperti yang terkait dengan obat penghilang rasa sakit, dapat membuat pasien mengantuk, tetapi juga mengganggu tidur nyenyak di malam hari," kata Dr Dey.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x