Sejarah Isra Miraj, Kisah Perjalanan Ajaib Rasulullah Menuju Langit ke-7 dan Perintah Solat 5 Waktu

- 17 Februari 2023, 14:21 WIB
Kisah perjalanan Rasulullah menuju langit ke-7 dan perintah solah lima waktu dalam sejarah Isra Miraj.*
Kisah perjalanan Rasulullah menuju langit ke-7 dan perintah solah lima waktu dalam sejarah Isra Miraj.* /Pixabay.com/@xusenru

PR DEPOK - Besok Sabtu, 18 Februari 2023 umat Muslim akan memperingati Isra Miraj 1444 Hijriyah yang dalam kalender Islam diperingati setiap 27 Rajab.

Dalam setiap peringatannya, sejarah Isra Miraj yang berisi kisah perjalanan ajaib Rasulullah SAW banyak didengar, terutama di acara pengajian.

Isra Miraj bisa disebut perjalanan ajaib Rasulullah SAW karena mampu menempuh perjalanan jauh dari Masjidil Aqsha di Mekkah kemudian naik ke langit ke-7 dalam waktu satu malam saja.

Bersamaan dengan peristiwa Isra Miraj itu pula, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah solat lima waktu.

Baca Juga: Informasi Terbaru Bocoran Jadwal Pencairan PKH 2023 Tahap 1 Lengkap dengan Cara Cek Penerima

Perjalanan ajaib tersebut ditandai sebagai tonggak penting dalam kalender Islam.
Perjalanan al-Isra' dan al-Mi'raj terdiri dari perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis (Jerusalem), yang dikenal dengan al-Isra', dan kenaikan dari Baitul Maqdis ke Surga atau langit ketujuh yang dikenal dengan al-Mi'raj.

Perjalanan ajaib Isra Miraj diyakini sebagai perjalanan jasmani dan rohani yang pernah dialami Rasulullah SAW dan tidak terbayangkan pada masanya.

Meskipun tidak ada kesepakatan bulat antara para sarjana dan sejarawan Muslim tentang tanggal pasti peristiwa itu terjadi, diyakini secara luas bahwa Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab, lebih dari setahun sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari situs Muslim, sebelum Isra Miraj terjadi, Nabi Muhammad SAW dihadapkan pada cobaan dan kesengsaraan.

Baca Juga: 20 Link Tema Poster Isra Miraj 2023 Terbaru, Bisa Unduh Gratis di Sini

Emosi Rasulullah saat itu diuji dengan meninggalnya dua orang yang paling dicintai dalam hidupnya yakni sang paman, Abu Thalib dan Khadijah ra di tahun yang sama. Tahun tersebut dikenal sebagai 'Am al-Huzun atau Tahun Kesedihan.

Meski begitu, Nabi Muhammad SAW terus mengabdi kepada Tuhan dengan melayani umat manusia dan bertekun dalam menyampaikan risalah Kebenaran.

Ditolak oleh suku Quraisy, Rasulullah SAW pergi ke luar Makkah menuju Kota Taif dengan harapan besar agar masyarakat di sana lebih terbuka untuk mendengarkan dan menyambut dakwahnya.

Namun, dia tidak hanya ditolak oleh orang-orang Ta'if tetapi dia juga dihina dan diserang hingga dilempar batu yang membuatnya terluka.

Baca Juga: Kamu Penderita Migrain? Jangan Konsumsi 9 Makanan dan Minuman Berikut

Disakiti secara fisik dan ditolak secara emosional, seorang malaikat dikirim ke Rasulullah SAW dan menanyakan apakah dia ingin Orang-orang Ta'if dihancurkan karena tindakan kekerasan mereka terhadap Nabi.

Sebagai Nabi Pengasih dan Penyayang, Rasulullah saw memaafkan mereka. Dia berdoa tidak hanya untuk mereka tetapi juga untuk generasi Ta'if yang akan datang agar berada di antara mereka yang akan menerima risalah-Nya dan berada di antara orang-orang yang beriman.

Dengan latar belakang itulah Rasulullah SAW dikaruniai oleh Allah SWT dengan karunia khusus untuk melakukan perjalanan Isra Miraj.

Al-Isra': Dari Makkah ke Yerusalem

Baca Juga: Tanggal Berapa BPNT Sembako 2023 Cair? Cek Penerima Bansos secara Berkala di Link cekbansos.kemensos.go.id

Perjalanan Isra Miraj dimulai dengan Nabi Muhammad SAW bepergian dari Masjidil Aqsha di Yerusalem ditemani malaikat Jibril menggunakan kendaraan yang disebut Buraq.

Buraq adalah salah satu hewan surga dan digambarkan sebagai "makhluk putih yang lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bagal, yang akan menempatkan kukunya (langkah) jarak yang sama dengan jangkauan penglihatannya." (Sahih) Al-Bukhari)

Dengan kata lain, kecepatan yang dapat ditempuhnya melampaui batasan yang diketahui manusia, bahkan hingga hari ini.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai dan juga disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir, Jibril AS meminta Nabi SAW untuk turun dan berdoa di beberapa titik perhentian sepanjang perjalanan al-Isra'.

Baca Juga: Selamat Memperingati Isra Miraj 2023, Gunakan 25 Link Twibbon Gratis di Sini

Perhentian pertama adalah di Taybah – yang akan menjadi tempat di mana Nabi akan segera bermigrasi dan menamakannya kota Madinah.

Selanjutnya, di Gunung Sinai, tempat Nabi Musa AS menerima wahyu Taurat dari Allah SWT dan terakhir di Bethlehem, tempat Nabi Isa as dilahirkan.

Al-Mi'raj: Dari Yerusalem melalui Tujuh Surga

Perjalanan bagian kedua yang disebut Al Mi'raj membawa kenaikan Nabi Muhammad ke surga dengan Jibril. Dalam perjalanan tersebut beliau bertemu dan bertukar salam damai dengan banyak Nabi lain yang diutus sebelumnya mulaindari Nabi Adam hingga Nabi Ibrahim.

Baca Juga: Lucky Hakim Mengundurkan Diri dari Jabatan Wakbup Indramayu, Ridwan Kamil: Susah Dihubungi...

Ketika akhirnya mencapai tingkat tertinggi di surga, Nabi Muhammad SAW dibawa ke Hadirat Allah SWT, sendirian di Sidratul Muntaha (batas yang tidak boleh dilewati siapa pun).

Saat itulah, Rasulullah saw diberikan Ketetapan Ilahi bagi orang-orang beriman untuk mendirikan sholat harian sebanyak 50 kali.

Sekembalinya dari Sidaratul Muntaha, Nabi Muhammad saw bertemu dengan Nabi Musa AS. Dalam hadis disebutkan bahwa Nabi Musa sebagaimana diceritakan Nabi Muhammad SAW tercinta bahwa perintah itu mungkin terlalu berat untuk diikuti umatnya.

Memahami hal itu, Nabi Muhammad SAW kembali menghadap Allah Yang Maha Penyayang kemudian meminta jumlah doa wajib yang lebih sedikit bagi umatnya.

Baca Juga: PKH 2023 Kapan Cair di Jawa Barat? Intip Bocoran Jadwal dan Cara Cek Penerima Online

Akhirnya, jumlah solat wajib dikurangi menjadi lima. Setelah diberi itu oleh Allah SWT, Rasulullah SAW tidak ingin meminta lebih. Sejak saat itu, praktik solat lima waktu didirikan sampai sekarang.

Demikian sejarah Isra Miraj yang dikenal sebagai kisah perjalanan ajaib Rasulullah SAW ke langit ke-7 dan perintah solat lima waktu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Muslim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah