PR DEPOK - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan seorang wanita tengah terbaring di kursi penumpang kereta dengan alasan nyeri di area perutnya.
Namun, beredarnya video yang viral di media sosial tersebut, justru warganet lebih menyoroti kepada perekam yang seolah tidak berempati melihat kondisi wanita yang berbaring di kursi penumpang.
Wanita yang berbaring di kursi penumpang kereta itu disinyalir mengeluhkan sakit di area perutnya karena sedang menstruasi atau haid.
Nyeri di area perut yang dialami wanita saat sedang menstruasi memang kerap dikeluhkan wanita dan lumrah terjadi, tetapi dengan intensitas nyeri yang berbeda. Bahkan, ada suatu penyakit yang hanya dapat menimpa wanita yaitu endometriosis.
Baca Juga: 10 Ucapan Ramadhan 2023 untuk Teman, Atasan, dan Keluarga, Jaga Tali Silaturahmi
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mayo Clinic, endometriosis adalah kelainan yang seringkali menyakitkan di mana terdapat jaringan endometrium (lapisan rahim) yang tumbuh di luar rahim.
Endometriosis paling sering melibatkan ovarium, saluran tuba, dan jaringan yang melapisi panggul wanita. Jaringan mirip endometrium ini bertindak seperti jaringan endometrium yang menebal, rusak, dan berdarah pada setiap siklus menstruasi.
Tetapi karena jaringan ini tidak dapat keluar dari tubuh, ia menjadi terperangkap. Ketika endometriosis melibatkan ovarium, maka kista yang disebut endometrioma dapat terbentuk.
Jaringan di sekitarnya dapat teriritasi, yang pada akhirnya mengembangkan jaringan parut dan perlengketan kumpulan jaringan fibrosa yang dapat menyebabkan jaringan dan organ panggul saling menempel.
Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit terkadang parah, terutama selama periode menstruasi. Masalah kesuburan juga dapat terjadi. Untungnya, perawatan yang efektif bisa mengatasi endometriosis.
Gejala Endometriosis
Gejala utama endometriosis adalah nyeri panggul, yang sering dikaitkan dengan periode menstruasi. Meskipun banyak wanita yang mengalami kram perut selama periode menstruasi, penderita endometriosis biasanya menggambarkan nyeri menstruasi yang jauh lebih buruk dari biasanya. Nyeri juga dapat meningkat seiring berjalannya waktu.
Tanda dan gejala umum endometriosis meliputi:
• Menstruasi yang menyakitkan (dismenore)
Nyeri dan kram di area panggul dapat dimulai sebelum dan berlanjut beberapa hari saat memasuki periode menstruasi. Anda mungkin juga mengalami nyeri di area punggung bawah dan perut.
• Sakit saat berhubungan badan
Nyeri selama atau setelah berhubungan seks sering terjadi pada penderita endometriosis.
Baca Juga: 10 Ide Tulisan Marhaban Ya Ramadhan 2023 untuk Pawai Terbaru Ada di Sini
• Nyeri saat buang air besar atau buang air kecil
Kemungkinan besar seseorang dengan endometriosis akan mengalami gejala-gejala ini selama periode menstruasi.
• Pendarahan yang berlebihan
Seseorang dengan endometriosis mungkin mengalami periode menstruasi yang berat sesekali atau perdarahan di antara periode (perdarahan intermenstrual).
Baca Juga: Bansos Ramadhan 2023 Disalurkan Minggu ini? Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Daftar Penerima
• Infertilitas
Kadang-kadang, endometriosis pertama kali didiagnosis pada mereka yang mencari pengobatan untuk infertilitas.
Adapun tanda dan gejala lainnya seperti mengalami kelelahan, diare, sembelit, kembung atau mual, terutama selama periode menstruasi.
Selain itu, endometriosis dapat menyebabkan kemandulan. Infertilitas terjadi karena kemungkinan efek endometriosis pada rongga panggul, ovarium, saluran tuba atau rahim. Ada sedikit korelasi antara luasnya lesi endometrium dan keparahan atau durasi gejala.
Baca Juga: KUR Mandiri 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Jenis Pinjaman, Suku Bunga, dan Syarat untuk Ajukan Pinjaman
Beberapa individu dengan lesi yang terlihat besar memiliki gejala ringan, dan yang lain dengan sedikit lesi memiliki gejala yang parah. Gejala sering membaik setelah menopause, tetapi dalam beberapa kasus gejala yang menyakitkan dapat bertahan.
Perawatan endometriosis dapat dilakukan dengan obat-obatan dan/atau dengan pembedahan tergantung pada gejala, lesi, hasil yang diinginkan, dan pilihan pasien.
Temui dokter jika Anda memiliki tanda dan gejala yang mengindikasikan endometriosis. Diagnosis dini dan pemahaman tentang diagnosis dapat menghasilkan pengelolaan gejala yang lebih baik.***