Network
PR DEPOK - Menahan lapar dan haus adalah sebuah keharusan ketika menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
Namun bukan itu saja, para ulama juga menganjurkan kita untuk bisa mengelola emosi dengan baik ketika berpuasa.
Dan sayangnya, mengelola emosi bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini tidak pernah diajarkan di tingkat sekolah mana pun.
Dalam hal ini, PikiranRakyat-Depok.com akan memberikan beberapa tips agar bisa mengelola emosi dengan baik selama berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Berikut Respon STY Terhadap Pembatalan Drawing Piala Dunia U20 di Bali
Tips yang kami berikan merujuk pada keterangan Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, kepada Antara, Senin, 27 Maret 2023 lalu.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa mengelola emosi dengan baik ketika berpuasa di bulan Ramadhan.
1. Istirahat yang Cukup
Bukan saja soal apa yang seharusnya dikonsumsi, Coach Pris juga menganjurka kepada orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
Baca Juga: Ramadhan 2023: Resep Es Susu Semangka, Segar, Simpel, dan Sehat
Penelitian telah membuktikan, istirahat sekitar enam hingga tujuh jam per hari, dapat membantu kestabilan (kesehatan) mental seseorang.
Menurut Coach Pris, istirahat yang cukup pun dapat membuat tubuh bisa lebih sehat. Selain itu, tambahnya, istirahat yang cukup juga akan membantu kita lebih fokus dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Ada baiknya kamu mulai atur jadwal istirahat ideal selama puasa. Jangan sampai kamu begadang dan kesiangan sahur," kata dia.
Coach Pris juga menyarankan kepada kita untuk senantiasa membersihkan tempat tidur. Tempat tidur yang kotor, kata dia, bisa menurunkan kualitas tidur. Menurunnya kulitas tidur dapat membuat suasana hati menjadi lebih kacau.
2. Lakukan Apa yang Kamu Sukai
Kepada orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, Coach Pris menganjurkan untuk melakukan aktivitas yang disenangi, atau mengeksplorasi hal-hal baru yang belum pernah dicoba.
Menurut dia, ketika seseorang menjalani apa yang dia sukai, akan membuay otak lebih fokus terhadap kegiatan yang sedang dilakukan, sehingga bakal membuat waktu terasa lebih cepat.
"Mendalami hobi dapat membantumu merasa lebih bahagia. Tak hanya itu, kamu juga dapat memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa dengan mendalami hobimu, baik itu mewarnai, menulis, memainkan musik, video game, dan kegiatan lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Hitung THR 2023? Simak Caranya di Sini
3. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Menurut Coah Pris, apa yang kita konsumsi, dapat memengaruhi emosi dan pengendalian diri.
Kepada orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, dia menganjurkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, baik saat sahur atau ketika berbuka puasa, dengan mengonsumsi makanan bergizi.
"Dengan makanan dan minuman yang sehat, kamu bisa tetap tenang selama berpuasa," tuturnya.
Baca Juga: Aktor Korea Selatan Yoo Ah In Minta Maaf Soal Skandal Narkoba Lewat Instagram
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Coach Pris juga menyarankan untuk menghindari makanan mengandung lemak jenuh.
Menurutnya, makanan jenis ini akan dengan cepat dicerna oleh tubuh, sehingga akan membuat seseorang mudah lapar.
"Kamu bisa coba ganti kolak dan gorengan dengan buah-buahan segar dan sayuran. Stress Management Indonesia juga menyediakan resep-resep enak dan bergizi untuk sahur dan berbuka di Instagram @stressmanagementindonesia," ujarnya.
Membuat Diary (Journaling)
Sebagai manusia normal, tentu akan selalu ada hal yang "dirasa", entah itu perasaan positif atau perasaan negatif. Dan ketika mengalami hal ini, kita membutuhkan waktu dan tempat untuk mencurahkannya.
Baca Juga: BLT Anak SD Ramadhan 2023 Cair, Akses Cek Bansos di cekbansos.kemensos.go.id
Menurut Coach Pris, selama berpuasa, menuliskan apa yang sedang kita rasakan menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga emosi. Cara ini, kata dia, dapat menjadi media untuk merefleksikan diri.
Menuliskan perasaan, kata Coach Pris, dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang.
Menurutnya, dengan menuliskan keluh kesah dan perasaan, bakal meredakan emosi negatif tanpa merugikan pihak lain, atau terbawa emosi di kemudian hari.***
