Itikaf di Bulan Ramadhan: Arti, Jenis, dan Keutamaan Itikaf

- 11 April 2023, 10:33 WIB
Berikut arti, jenis, dan keutamaan itikaf, ritual yang menonjol dari 10 hari terakhir Ramadhan untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.*
Berikut arti, jenis, dan keutamaan itikaf, ritual yang menonjol dari 10 hari terakhir Ramadhan untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.* /Pixabay/surgull01

Itikaf merupakan sunnah al muaqidah (sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan) yang dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Seseorang dapat memulai itikaf setelah matahari terbenam pada tanggal 20 Ramadhan, dan mengakhirinya ketika bulan atau hilal Idul Fitri terlihat.

Selama 10 hari terakhir Ramadhan, banyak umat Islam menghabiskan siang dan malamnya di masjid untuk memastikan bahwa mereka berada di sana pada malam Lailatul Qadar terjadi. Praktek ini dikenal sebagai itikaf. Diterjemahkan secara harfiah dari kata Bahasa Arab yang memiliki arti mengisolasi diri.

Baca Juga: Tentara Israel Menembak Seorang Anak Palestina di Kamp Pengungsi Aqabat Jaber

Sahabat Abdullah bin Umar berkata, "Rasulullah SAW biasa melakukan itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan," (HR. Bukhari Nomor 2025).

Aisha, istri Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Nabi biasa melakukan itikaf selama 10 malam terakhir Ramadhan sampai dia meninggal. Dan istri-istrinya terus melakukan i'tikaf selama 10 malam terakhir setelah dia,” (HR Bukhari Nomor 2026).

 

Jenis Itikaf

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Owlcation, terdapat 3 jenis Itikaf, yaitu:

Baca Juga: Info Jadwal Pencairan PKH Tahap 2 yang Cair April 2023, Simak Cara Cek Penerimanya di Sini

1. Sunnah: Merupakan itikaf yang dilakukan selama 10 hari terakhir Ramadhan;

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Owlcation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah