"Saat itu saya belum percaya karena stigma di masyarakat kan parkinson diderita usia lanjut, sedangkan saat itu saya masih berusia 33 tahun," kata dia.
Saat pertama kali mengalami gejala parkinson, kata Sofyan, dirinya mengaku merasa kosong, ngeblank, badan terasa kaku, dan sering tremor pada bagian lengan. Menurtnya, gejala awal ini muncul ketika ia sedang aktif berolahraga badminton dan sepakbola.
Adapun untuk menghindari stigma, Sofyan berpendapat bahwa masyarakat harus memperbanyak literasi ihwal parkinson. Tujuannya tak lain adalah untuk menghindarkan diri dari hoaks dan mitos-mitos yang salah.
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrid Bakal Terjadi di Indonesia Tanggal Segini
"Perbanyak literasi dan pengetahuan tentang parkinson, karena seperti yang dokter katakan, saat ini kita perlu waspada karena penyakit ini bisa menyerang di usia muda," ucapnya. ***