PR DEPOK – Virus Corona subvarian Arcturus atau Omicron XBB.1.16 telah menyebar di Indonesia.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa terdeteksi dua kasus varian Arcturus di Indonesia berdasarkan hasil penelusuran genome sequencing pada akhir Maret 2023 lalu.
Namun, Kemenkes tidak menjelaskan lebih jauh mengenai domisili dan riwayat pasien yang terpapar subvarian Arcturus.
Lantas, dari mana asal subvarian Arcturus? Apa saja gejala dan seberapa berbahaya varian ini?
Baca Juga: PKH 2023 Siap Cair Lagi Bulan Ini, Ibu Hamil hingga Balita Bakal Dapat Uang Tunai hingga Rp750.000
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi Onkologi Medik Prof Zubairi Djoerban mengatakan, Arcturus bisa lolos dari antibodi vaksin.
“Saat ini kasusnya ditemukan di Indonesia. Arcturus bisa lolos dari antibodi vaksinasi dan infeksi alamiah,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.