Simak Sejarah Tradisi Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri, Ternyata Bukan dari Arab

- 22 April 2023, 07:22 WIB
Berikut sejarah tradisi halal bihalal atau maaf-maafan yang diadakan sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.*
Berikut sejarah tradisi halal bihalal atau maaf-maafan yang diadakan sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.* /Diskominfo Jateng

 

Asal-usul halal bihalal berasal dari kata ‘alal behalal dan ‘halal behalal, kata ini masuk ke dalam kamus Jawa-Belanda hasil karya Dr. Th. Pigeaud 1938.

Adanya halal bihalal berasal dari pedagang martabak dari India, di Taman Sriwedari Solo di tahun 1935 hingga 1936.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Raya Idul Fitri 1444 H Terbaru, Meriahkan Suasana Lebaran

Kemudian, dipromosikan oleh pribumi dengan kata martabak Malabar, halal bin halal, sejak saat itulah kata halal bihalal mulai dikenal oleh masyarakat Solo.

Sejak saat itu, tradisi halal bihalal pun menjadi acara maaf-maafan dan silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri.

 

Makna halal bihalal sendiri mengandung tiga makna yaitu halal al-habi yang artinya benang kusut terurai kembali, halla al-maa yang artinya air keruh diendapkan, dan halla as-syai yang artinya halal sesuatu.

Kesimpulan dari ketiga makna tersebut, adalah kekusutan, kekeruhan, dan kesalahan yang terjadi bisa dihalalkan kembali atau semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah