Untuk diketahui, tradisi halal bihalal sudah ada sejak zaman Mangkunegara I yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa.
Pada masa itu, pangeran mengadakan pertemuan raja, punggawa, dan prajurit di waktu bersamaan di balai istana setelah Idul Fitri.
Dalam pertemuan itu, diadakan acara sungkem atau saling memaafkan, para prajurit dan punggawa melakukan sungkem pada raja dan permaisuri.
Tradisi yang yang diadakan oleh Pangeran Sambernyawa pun akhirnya diikuti oleh organisasi Islam.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Caramu Buat Keputusan? Pilih Simbol dan Ketahui Karaktermu secara Lengkap
Demikian informasi tentang sejarah halal bihalal yang diselenggarakan setelah menjalankan ibadah puasa di Ramadhan.***