Network
PR DEPOK - Pernahkah kalian mendengar Gangguan Makan Pica atau melihat seseorang mengkonsumsi benda yang tak lazim dimakan?
Gangguan Makan Pica adalah gangguan makan berupa keinginan dan nafsu makan terhadap benda atau zat yang bukan makanan atau tidak memiliki nilai gizi.
Orang yang mengidap Gangguan Makan Pica terdorong untuk mengkonsumsi benda-benda non-makanan, seperti kotoran dan hal-hal aneh lainnya serta mengalami kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Tidak ada penyebab pasti mengapa Gangguan Makan Pica bisa terjadi.
Jika kamu pernah melihat seseorang yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi sabun, tanah liat dan benda tak lazim lainnya, orang tersebut kemungkinan mengidap Gangguan Makan Pica.
Orang dengan Gangguan Makan Pica makan makanan non-makanan secara teratur. Perilaku tersebut setidaknya berlanjut selama satu bulan untuk bisa disebut sebagai gangguan makan pica.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online Pakai HP untuk Mendapatkan Bansos PKH dan BPNT 2023
Seseorang dengan Gangguan Makan Pica mungkin makan barang yang relatif tidak berbahaya, seperti es. Di kasus lainnya, mereka mungkin juga memakan benda yang berbahaya, seperti serpihan cat kering atau potongan logam.
Dikutip dari laman Healthline orang-orang dengan Gangguan Makan Pica umumnya mengkonsumsi benda-benda sebagai berikut:
- es
- sabun mandi
- tombol
- tanah liat
- rambut
- kotoran
- pasir
- sisa rokok yang tidak terpakai
- abu rokok
- cat
- lem
- kapur
- kotoran atau jenis benda non-makanan lainnya.
Baca Juga: Catat! Jam Tayang dan Harga Tiket Film Sewu Dino Kamis, 4 Mei 2023 di Bioskop XXI Bandung
Apa yang menyebabkan Gangguan Makan Pica?
Seperti disebutkan di atas, tidak ada penyebab pasti seseorang mengalami gangguan pica. Dalam beberapa kasus, kekurangan zat besi, seng atau nutrisi lain dapat dikaitkan dengan pica.
Misalnya anemia, biasanya karena kekurangan zat besi yang mungkin menjadi penyebab pica pada wanita hamil.
Mengidam yang tidak biasa mungkin merupakan tanda bahwa tubuh sedang mencoba untuk mengisi kembali tingkat nutrisi yang rendah.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga dan Ular Bulan Mei 2023: Tujuan Akan Tercapai
Orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu, seperti skizofrenia dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) , dapat mengembangkan pica sebagai mekanisme koping.
Beberapa orang bahkan mungkin menikmati dan mendambakan tekstur atau rasa dari barang-barang non-makanan tertentu. Dalam beberapa budaya, makan tanah liat adalah perilaku yang dapat diterima dan bentuk Gangguan Makan Pica ini disebut geophagia.
Demikian penjelasan mengenai Gangguan Makan Pica mulai dari penyebab hingga jenis-jenis benda yang dikonsumsi.***
