Kelelawar sering kali dianggap sebagai reservoir alami utama virus rabies. Mereka bisa menjadi inang tanpa menunjukkan gejala penyakit, yang memungkinkan virus untuk bertahan dan menyebar melalui populasi kelelawar tanpa terdeteksi.
Pada akhirnya, asal mula virus rabies masih merupakan topik penelitian yang aktif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dengan lebih baik evolusi dan transmisi virus rabies serta hubungannya dengan hewan inangnya.
Gejala yang Timbul Saat Terpapar Virus Rabies
Setelah terinfeksi virus rabies, gejala awal mungkin mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, dan ketidaknyamanan umum. Namun, gejala ini kemudian berkembang menjadi gejala yang lebih parah, seperti:
Baca Juga: Sekjen PKS Sebut Putusan MK akan Disambut Gembira oleh Rakyat
1. Kesulitan tidur atau insomnia.
2. Sensasi gatal, terbakar, atau kesemutan di area gigitan.