2. Mengampuni bukan berarti setuju
Beberapa orang enggan mengampuni karena mereka percaya bahwa mengampuni adalah tanda persetujuan terhadap perilaku orang lain. Namun, ini adalah pemahaman yang salah. Jika kita setuju dengan perilaku tersebut, maka tidak akan ada alasan bagi kita untuk mengampuni.
Sebaliknya, mengampuni berarti kita mengakui bahwa orang lain berperilaku buruk, tetapi perilaku tersebut berada di luar kendali kita. Ini membebaskan kita dari bahaya berulang dan mengembalikan tanggung jawab atas perilaku tersebut kepada orang yang melakukannya.
Baca Juga: Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg untuk Bertarung, Ada Apa?
3. Kurangnya pengampunan merusak kepercayaan
Jika kita berniat untuk melanjutkan hubungan dengan orang yang telah melukai perasaan kita, maka pengampunan mutlak diperlukan agar kita bisa melangkah maju.
Terus menyimpan dendam mencegah kita untuk sepenuhnya percaya kepada orang lain, dan menumbuhkan benih ketidakpuasan yang dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat.
Seiring berjalannya waktu, orang yang tidak kita ampuni mungkin mulai tidak percaya kepada kita juga, berdasarkan ketidakmauan kita untuk membiarkan semuanya pergi.
Baca Juga: Kuliner Seru Bareng Keluarga! Simak 5 Destinasi Tempat Makan di Bandung yang Harus Dicoba
4. Konteks merupakan faktor penting