Disebut Bisa Rusak Jaringan Otak, Peneliti Bantah: Cara Kerja Thermo Gun Hampir Mirip dengan Kamera

- 27 Agustus 2020, 22:09 WIB
Ilustrasi thermo gun yang dianggap membahayakan otak.
Ilustrasi thermo gun yang dianggap membahayakan otak. /BEN STANSALL/AFB

PR DEPOK - Termometer inframerah atau thermo gun merupakan salah satu alat yang kini ramai digunakan terutama saat Indonesia memasuki era new normal di tengah pandemi virus Covid-19 baik sebagai pemeriksaan sebelum berbelanja di supermarket, mengunjungi tempat wisata, dan memasuki kawasan umum lainnya.

Penggunaan thermo gun biasanya dilakukan oleh petugas saat pengunjung hendak memasuki suatu kawasan publik. Biasanya petugas akan mengarahkan thermo gun searah dengan bagian tengah dahi pengunjung. Alat ini diperuntukan untuk mengukur suhu tubuh guna meminimalisir terjadinya penularan virus corona di ruang publik.

Namun, salah satu perbincangan yang kerap terlontar di tengah pandemi virus corona yakni terkait penggunaan thermo gun yang dituding dapat memancarkan sinar radiasi dan memicu kerusakan jaringan otak khususnya pada kelenjar pineal.

Kabar mengenai bahaya penggunaan thermo gun nampaknya tak hanya menjadi rumor yang menghebohkan masyarakat Indonesia, melainkan turut dirasakan sejumlah negara.

Baca Juga: Benarkah Bayi yang Lahir Melalui Operasi Caesar Tak Sekuat Imun pada Bayi dengan Persalinan Normal?

Kabar ini tersebar luas di media sosial Twitter dan Facebook. Bahkan salah satu pemilik akun menyatakan bahwa perawat di Australia telah mengklaim efek berbahaya yang dipicu oleh penggunaan thermo gun.

Klaim tersebut tentu memicu keresahan hingga penolakan, banyak warga yang tak ingin dirinya melalui pemeriksaan menggunakan thermo gun. Namun tak lama Australian Associated Press menelusuri kebenaran klaim itu dengan mengungkapkan fakta yang berbanding terbalik.

Australian Associated Press membeberkan dua orang ahli yang bekerja di Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat mengatakan bahwa “thermo gun tidak dapat memancarkan sinar inframerah ke arah kelenjar pineal, melainkan hanya berfungsi untuk mendeteksi radiasi yang dipancarkan.”

Dengan demikian dapat disimpulkan, thermo gun tidak berbahaya bagi manusia termasuk rumor yang menyebut dapat menimbulkan beragam penyakit berbahaya.

Baca Juga: Disdukcapil Minta Warga yang Pindah ke Depok Segera Buat KTP Baru, Bisa Dilakukan Via WhatsApp

Peter Saunders, seorang ilmuwan yang meneliti radiasi, bekerja di Measurement Standards Laboratory di Selandia Baru, menyatakan bahwa thermo gun hanya mampu memancarkan radiasi alami yang diarahkan kepada objek.

Pada dasarnya sistem kerja thermo gun mirip dengan cara kerja kamera saat mengambil gambar. Ketika memotret, kamera akan mengumpulkan dan memfokuskan energi inframerah  yang dipancarkan oleh target ke detektor yang terdapat dalam perangkat.

Sederhananya, cara kerja thermo gun sama yakni menangkap sinar radiasi alami tanpa memancarkan sinar yang sama terhadap objek.

Dahi dianggap sebagai area yang cocok untuk mengetahui pengukuran suhu secara efektif. Kelenjar pineal pada dahi yang berada di dalam tengkorak, tepat diantara dua belahan otak terbukti cukup jauh untuk dapat teradiasi sinar yang berasal dari luar anggota tubuh.

Baca Juga: Ayah Lionel Messi Dilaporkan Sudah di Manchester, La Pulga Gabung United atau City?

“Cahaya memiliki kapasitas yang sangat rendah, ketika masuk menembuh, tengkorak sabagai penghalang, bahkan jika gelombang inframerah lebih mudah untuk menembus,” tutur Gabrielle Girardeau, seorang ahli ilmu saraf dilansir dari World Today News.

Penjelasan tersebut menjelaskan, rumor tersebut salah karena thermo gun tidak dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak atau penyakit berbahaya lainnya. Thermo gun adalah alat kesehatan yang tak mampu memancarkan sinar radiasi.

Di sisi lain, Food and Drug Administration (FDA) menyebut penggunaan thermo gun sebagai alat pengukuran suhu tubuh dipilih karena cukup efektif memindai suhu dengan cepat tanpa terjadinya sentuhan dan terbilang mudah untuk dibersihkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x