Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
Al Quran surat Yunus ayat 58 dan surat al-Abiya’ ayat 107 menggambarkan kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai keutamaan dan rahmat yang memberikan kebahagiaan dan kebaikan bagi seluruh manusia, rahmatan lil'alamin
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ.(يونس: ٨
Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus: 58)
Baca Juga: 4 Fakta Modus Operandi Salah Satu Klub Sepak Bola di Liga 2, Suap Wasit Demi Menang Pertandingan
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ. الأنبياء: ١٠٧
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS al-Anbiya: 107)
Menurut Imam Al-Sakhawi, perayaan Maulid Nabi sudah rutin dilakukan sejak abad ketiga Hjriyah. Sejak saat itu, umat Islam terus merayakannya setiap tahun. ***