PR DEPOK – Penggunaan face shield atau pelindung wajah akhir-akhir ini sudah menjadi tren di masyarakat.
Saat pandemi belum meluas, face shield hanya banyak digunakan oleh para petugas kesehatan, tetapi kini masyarakat umumpun ikut menggunakan pelindung wajah berbahan plastik yang satu ini.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Instyle, para ahli setuju bahwa pelindung wajah berbahan plastik dapat memberikan beberapa lapis perlindungan untuk menurunkan risiko penularan virus corona.
Seperti diketahui, virus corona dapat menyebar terutama melalui droplet yang keluar dari mulut dan hidung saat bernapas, berbicara, bersin, dan aktivitas lainnya.
Oleh karena itu, tujuan utama dari penggunaan masker dan face shield adalah mencegah terjadinya penularan droplet tersebut masuk ke mulut dan hidung.
Baca Juga: Terbukti Gunakan Amphetamine dan Sabu, Reza Artamevia Minta Maaf kepada Keluarga Hingga Guru-gurunya
Di sisi lain, masker bedah maupun kain dan face shield juga dapat menjadi pengingat agar seseorang tidak mudah menyentuh wajahnya, mengingat aktivitas yang satu ini juga merupakan cara lain yang bisa memfasilitasi penyebaran virus corona.
Namun jika hanya mengandalkan masker, penularan Covid-19 masih bisa terjadi melalui mata. Temuan tersebut disampaikan oleh seorang spesialis penyakit menular dan mikrobiologi bersertifikat papan ganda, Stephen Berger.
“Secara teoritis, virus Covid-19 bisa masuk ke mata dan turun melalui saluran air mata ke hidung dan tenggorokan,” tutur Berger.
Terkait penularan melalui mata, Arefa Cassoonbhoy, Direktur Medis Senior di WebMD mengatakan bahwa pelindung wajah dapat mencegah droplet untuk masuk ke mata penggunanya.
“Analisis penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pelindung wajah dapat melindungi Anda dari penularan Covid-19 melalui mata Anda,” ujar Cassoonbhoy.
Baca Juga: Banyak Bangunan Berdiri Tanpa Aturan Keselamatan, Kebocoran Pipa Masjid Tewaskan 17 Warga Bangladesh
Ia juga menambahkan bahwa pelindung wajah atau face shield terbukti dalam sebuah penelitian dapat menghalangi sebagian droplet virus covid-19, terlebih saat dikombinasikan dengan menjaga jarak fisik kurang lebih 2 meter.
Meski demikian, tak semua ahli setuju akan penggunaan face shield ini, mengingat banyak ketidakpastian terkait virus corona secara umum.
“Pelindung wajah plastik tidak menyaring udara, mereka seringnya hanya mencegah droplet berukuran besar tidak mengenai wajah kita secara langsung,” tutur Berger.
Lebih lanjut Berger memaparkan bahwa pengguna face shield akan cenderung merasa labih aman sehingga tak jarang malah mengabaikan jaga jarak fisik.
Ia juga menekankan bahwa saat memakai pelindung wajah plastik ini, penggunanya harus tetap menggunakan masker untuk menyaring udara.
Tetap dalam pendapatnya bahwa face shield dapat membantu mencegah droplet masuk lewat mata, Cassoonbhoy memaparkan cara penggunaan yang tepat.
“Masuk akal untuk menambahkan pelindung wajah sebagai lapisan ekstra, terlebih jika Anda dalam situasi berisiko tinggi, seperti merawat pasien Covid-19 atau bekerja di lingkungan yang membutuhkan kontak dekat dengan orang lain,” ujar Cassoonbhoy.
Baca Juga: Sebut Telah Kantongi Nama Pemasok Sabu kepada Reza Artamevia, Polisi: Berinial F, Kami Langsung Buru
Cassoonbhoy juga menambahkan bahwa face shield bisa digunakan saat berolahraga di luar ruangan jika merasa tidak nyaman dengan masker.
Tak hanya dalam pemakaian, Cassoonbhoy juga menjelaskan jenis pelindung wajah yang sebaiknya digunakan.
“Plastik bening pelindung wajah harus menutupi wajah hingga ke telinga dan jauh di bawah dagu. Seharusnya tidak ada celah antara dahi dan pelindung ini"
"Ada banyak jenis yang tersedia, pilihlah yang nyaman, dapat digunakan kembali, serta mudah dibersihkan dengan sabun dan air,” ujar Cassoonbhoy.***