Kenali 12 Tanda dan Gejala Gangguan Kecemasan Berikut yang Dipicu Faktor Genetik dan Lingkungan

- 6 September 2020, 16:59 WIB
EKSPRESI rasa cemas.*
EKSPRESI rasa cemas.* /PEXELS/

Gangguan kecemasan sosial tidak selalu ketika berbicara dihadapan umum atau menjadi pusat perhatian.

Dalam kebanyakan kasus, kecemasan dipicu oleh situasi ringan yang terjadi di kehidupan sehari-hari seperti melakukan percakapan empat mata atau makan dan minum di depan umum.

Dalam situasi ini, orang dengan gangguan kecemasan sosial cenderung merasa minder, seolah-olah semua mata tertuju pada mereka, wajah memerah, gemetar, mual, keringat berlebih, atau kesulitan berbicara.

Gejala tersebut bisa mengganggu sehingga membuat sulit untuk bertemu orang baru, menjaga hubungan, dan maju di tempat kerja atau di sekolah.

Panik

Serangan rasa panik bisa berbubah menjadi sangat menakutkan, contohnya merasa tidak berdaya tiba-tiba, merasa ada di posisi yang mencekam berlangsung selama beberapa menit disertai dengan gejala fisik seperti masalah pernapasan, jantung berdebar kencang, tangan kesemutan, atau mati rasa, berkeringat, lemas atau pusing, nyeri dada, nyeri perut, dan suhu tubuh mendadak dingin.

Baca Juga: Banyak Bangunan Berdiri Tanpa Aturan Keselamatan, Kebocoran Pipa Masjid Tewaskan 17 Warga Bangladesh

James Killian, konselor profesional sekaligus pemilik Konseling Arcadian di Woodbridge, Connecticut, mengatakan kondisi tersebut bisa terjadi karena tubuh terus menerus mengalami peningkatan gairah sehingga otak akan mengirimkan peningkatan kadar kortisol dan adrenalin ke seluruh tubuh yang menciptakan gejala fisik tersebut.

Kilas balik

Kembali mengingat peristiwa yang mengganggu atau traumatis seperti kekerasan atau momentum kematian mendadak orang yang dicintai adalah gejala khas post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gejala paska trauma, yang memiliki tanda serupa dengan gangguan kecemasan.

Tapi kilas balik juga bisa terjadi dengan jenis kecemasan lainnya.

Menurut studi yang dirilis dalam Journal of Anxiety Disorders, menunjukkan bahwa beberapa orang dengan kecemasan sosial mengalami kilas balik seperti pengalaman PTSD yang mungkin tidak tampak seperti sebuah trauma, contohnya ketika diejek atau menjadi korban bullying.

Orang-orang ini bahkan cenderung menghindari hal-hal yang dapat mengingatkannya akan pengalaman itu.

Perfeksionisme

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x