Kerap Jadi Kasus Viral, Kenali 6 Ciri-Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja yang Bisa Berujung Depresi

- 20 November 2023, 11:21 WIB
Ini 6 ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja yang bisa berujung depresi.
Ini 6 ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja yang bisa berujung depresi. /Pixabay/Kleiton Santos

Hal ini juga harus dihindari, orang tua bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan kebugaran seperti olah raga dan memberikan makanan yang memiliki manfaat baik untuk otak atau bahkan menikmati suasana alam untuk bisa mengendalikan pikiran dan melatih konsentrasi otak anak.

4. Kesulitan mengendalikan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan

Gejala yang keempat adalah mengalami kesulitan mengendalikan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan, di mana anak akan mudah merasakan gelisah, panik dan bahkan mudah histeris karena kesulitan mengontrol emosi jika sudah merasakan cemas atau khawatir terhadap suatu hal yang genting menurut mereka.

Sehingga hal ini dapat menyebabkan mental anak akan terganggu karena rasa takut yang berlebihan yang tidak bisa dikendalikan.

Baca Juga: Benarkah KJP Plus November 2023 Cair Hari Ini Tanggal 20 November 2023? Cek di Sini Penjelasannya

Cara untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah hanya dengan melakukan pendekatan terhadap anak, dan sebisa mungkin untuk tidak terlalu keras terhadap anak.

Selalu berikan dukungan dan dorongan orang tua untuk memberikan rasa tenang dan semangat pada anak, sehingga anak tidak mudah merasa kesepian yang berujung mudah cemas, khawatir dan takut menghadapi hal genting kapanpun.

5. Menunjukkan sifat mudah marah

Jika anak remaja yang mengalami gangguan mental sudah pada tahap yang cukup mengkhawatirkan, maka gejala yang akan ditujukkan adalah bentuk pemberontakan seperti menunjukkan sifat mudah marah kapanpun itu.

Baca Juga: Nikmatnya Kuliner Malam: 6 Tempat Nasi Goreng Enak di Bekasi!

Hal ini, bisa disebabkan karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan, sering merasa direndahkan, dijauhi bahkan dikucilkan, sehingga seringkali merasa putus asa dan mudah marah.

Hal yang bisa dilakukan adalah, orang tua harus selalu memantau lingkungan pergaulan anak baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal, sehingga anak tidak mudah terpengaruh terhadap hal negatif dalam pergaulan yang mudah memicu emosi yang bisa menyebabkan stres hingga depresi yang berujung bisa berbuat hal yang berbahaya karena frustasi.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Penn Medicine who.int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x