6 Rekomendasi Buku Self-Help Terbaik untuk Dibaca Saat Merasa Overthinking

- 23 November 2023, 12:39 WIB
Berikut beberapa buku self-help terbaik yang harus Anda baca saat merasa overthinking, untuk menjalani hidup yang lebih baik.*
Berikut beberapa buku self-help terbaik yang harus Anda baca saat merasa overthinking, untuk menjalani hidup yang lebih baik.* /Unsplash/Taylor Wright/

The Alchemist termasuk di antara buku-buku self-help terbaik di dunia karena telah membuat jutaan pembacanya memahami pentingnya mengejar impian dan hidup di saat ini.

Buku ini merupakan salah satu buku terlaris sepanjang masa sejak diterbitkan pada tahun 1988, terjual lebih dari 65 juta eksemplar. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 80 bahasa.

2. How to Win Friends and Influence People - Dale Carnegie

Baca Juga: Lirik Lagu Alcohol-Free English Version - TWICE dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dianggap sebagai salah satu buku self-help yang paling awal, How to Win Friends and Influence People oleh Dale Carnegie telah mengubah hidup para pembacanya.

Diterbitkan pada tahun 1937, buku ini telah sangat membantu mereka yang ingin sukses di dunia bisnis atau menghasilkan uang melalui usaha lain.

Namun, untuk melakukan hal ini, seseorang membutuhkan beberapa perbaikan diri. Pada intinya, buku ini adalah tentang membantu para pembaca untuk menyerap kebiasaan-kebiasaan orang-orang yang sangat efektif.

3. The Subtle Art of Not Giving A F*ck - Mark Manson

Baca Juga: 6 Mitos Berbahaya tentang Penyakit Mental yang Sering Disalahartikan

Buku ini tidak mengambil rute yang biasa dilakukan oleh kebanyakan buku self-help - yaitu terdengar terlalu positif. Manson mengatakan kepada para pembaca untuk tidak memusingkan apa pun dan melakukan apa yang ingin mereka lakukan.

Dengan kata lain, buku ini mencoba untuk membuat pembaca menyadari bahwa banyak dari mereka yang telah berhasil dalam hidup adalah orang-orang yang terbiasa mengambil risiko.

Buku self-help Manson ditujukan bagi mereka yang dicekoki dengan kata-kata yang tidak jelas seperti "cinta", "sukacita", dan hal-hal yang "positif" atas kegagalan mereka. Idenya adalah untuk membuat kita sadar akan kekuatan dan kelemahan kita, dan menerimanya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Lifestyle Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah