Tak Hanya Merusak Mata, Terlalu Lama Pakai Smartphone Bisa Picu Penuaan Dini Hingga Ubah Warna Kulit

- 16 September 2020, 07:02 WIB
Ilustrasi penggunaan smartphone.
Ilustrasi penggunaan smartphone. /Mirror

PR DEPOKSmartphone telah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi banyak orang. Tak sedikit dari mereka yang tak bisa berjauhan dari smartphone miliknya meski hanya 10 menit.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Mirror, baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa sinar biru yang dipantulkan dari layar telepon genggam memiliki dampak yang sama buruknya dengan sinar matahari terhadap kulit.

Dr. Shyamalar Gunatheesan. Konsultan Dermatologi di Yayasan Kulit dan Kanker di Klinik Biologis Psoriasis dan Kuku, mengatakan bahwa lima hari kerja di depan perangkat digital memiliki dampak yang sama terhadap kulit seperti berada di bawah sinar matahari selama 25 menit.

“Dibutuhkan sekitar tujuh menit untuk benar-benar menjadi coklat. Jadi itu sangat berpengaruh,” ujar Gunatheesan.

Baca Juga: Ahli Ungkap Penyebab Masalah pada Pengguna Gigi Palsu, Salah Satunya Pola Hidup yang Tidak Higienis

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa paparan cahaya biru, apalagi dalam durasi yang lama, akan menyebabkan kulit hiperpigmentasi, sehingga perubahan warna cokelat pada kulit bisa terjadi.

“Kami melihatnya sebagai predisposisi penuaan kulit, bintik-bintik pada kulit, dan sedikit dehidrasi,” tutur Gunatheesan.

Menurutnya, cara paling mudah untuk melindungi kulit adalah dengan mengurangi atau membatasi waktu yang dihabiskan di depan layar perangkat digital.

“Tak hanya baik untuk kondisi mental Anda, tapi ini juga baik untuk mata dan kulit Anda,” tutur Gunatheesan.

Konsultan Dermatologi tersebut juga mengungkap alternatif atau cara lain jika seseorang tidak bisa mengurangi durasi terpapar sinar perangkat digital.

Baca Juga: Covid-19 Bisa Bertahan Hidup di Udara, Ahli Sarankan Penggunaan Masker di Ruangan dan Jaga Ventilasi

Ia mengatakan bahwa hal ini bisa disiasati dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan termasuk vitamin B3 atau vitamin C.

“Tabir surya biasa tidak menghalangi cahaya biru karena itu dalam spektrum yang terlihat"

"Oksidasi besi adalah penghambat cahaya terbaik, sehingga tabir surya berwarna atau riasan yang mengandung oksidasi besi sebenarnya lebih baik daripada tabir surya yang kita miliki sekarang,” tutur Gunatheesan.

Penelitian Gunatheesan kali ini memberikan gambaran tentang apa yang akan terjadi pada kulit apabila seseorang terlalu lama berada di depan layar ponsel genggam, laptop, dan perangkat digital lain yang memancarkan sinar biru.

Baca Juga: Simak Jenis Makanan yang Disarankan Ahli untuk Perkuat Otot dan Daya Tahan Tubuh Para Atlet

Tak hanya mata yang akan rusak, tetapi kulit juga bisa terkena dampak seperti penuaan dini dan perubahan warna.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x