Network
Solusinya: Courtney Meidenbauer adalah ahli diet dan ahli gizi terdaftar dan perwakilan media negara untuk Wisconsin Academy of Nutrition and Dietetics, dan dia menyarankan untuk selalu membawa botol air setiap saat dalam ukuran besar.
“Saya menemukan botol air yang lebih besar juga berarti lebih sedikit pengisian ulang, sehingga mengurangi hambatan lain untuk tidak minum cukup air,” katanya.
Selain itu, ahli gizi dan ahli gizi terdaftar Jeanette Kimszal mengatakan Anda dapat meningkatkan asupan cairan dengan memasukkan lebih banyak makanan yang mengandung air ke dalam makanan Anda. Ini termasuk jeruk bali, jeruk, apel, pir, mentimun, seledri, bayam, selada es, paprika, kubis hijau, kembang kol, terong, kubis merah, brokoli, wortel, dan kacang hijau.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam di Cianjur Favorit Pelancong, Rasanya Paling Enak!
Menggigit kuku
Menggigit kuku adalah kebiasaan yang bisa berkembang di masa kanak-kanak, tapi bagi sebagian dari kita, kebiasaan itu bisa bertahan hingga dewasa. Hal ini dapat merusak gigi dan membuat orang yang menggigit lebih banyak kuman dibandingkan orang yang tidak menggigit kuku, dan dapat menyebabkan stres secara psikologis atau sosial.
Solusinya: Dr. Natalie Dattilo, seorang psikolog klinis berlisensi, mengatakan bahwa jika Anda seorang yang suka menggigit kuku, periksalah pemicunya. Misalnya, apakah Anda cenderung mengunyahnya saat Anda sedang menggunakan ponsel, saat mengemudi, atau saat merasa cemas? Sebaliknya, dia menyarankan untuk mencoba sesuatu yang baru, seperti mengunyah permen karet, duduk di atas tangan, meremas bola, makan sayuran renyah, atau mengatupkan kedua tangan. Ini berarti Anda harus mengubah kebiasaan yang tidak disadari menjadi kebiasaan yang disadari dan jangan menyerah jika kebiasaan tersebut terus berlanjut.
Makan sembarangan
Tentu saja Anda membutuhkan makanan untuk hidup, tetapi jika Anda makan saat tidak lapar, Anda berisiko menambah berat badan dan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Solusinya: Karen R. Koenig adalah pakar psikologi makan, dan dia punya beberapa tips bagus. Dia menyarankan untuk mencatat pemicu potensial, seperti kesedihan, kebosanan, stres, kesepian, kebingungan, atau ketidakberdayaan. Jika Anda merasakan keinginan untuk makan, periksa apakah Anda merasakan salah satu pemicu ini dan atasi pemicu tersebut alih-alih makan. Misalnya, jika Anda stres dan ingin ngemil, atasi stres Anda dengan cara yang sehat, seperti berolahraga.
Kurang tidur
Tidur penting untuk kesehatan fisik dan mental Anda, namun jutaan orang di dunia tidak mendapatkan cukup tidur.
