Network
Meskipun makan sudah di jam yang tepat, jika mengonsumsi makanan terlalu berlebihan juga dapat menyebabkan asam lambung naik, kemudian terjadi maag dan GERD berkepanjangan saat bulan puasa.
“Kenapa maag pada bulan puasa sering kambuh itu karena konsumsi semua jenis makanan penyebab maag dan GERD di waktu yang sama dalam jumlah yang banyak, jadi lambung mendapatkan semua jenis pemicu asam lambung di waktu yang sama, itu bisa jadi penyebab utamanya,” kata Firhat.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Soto di Depok, Cocok Buat Buka Puasa Ramadhan 2024
Firhat menyarankan agar tidak mengonsumsi berbagai jenis gorengan, santan, makanan pedas atau berminyak ketika berbuka puasa maupun sahur. Selain itu, dia menyarankan untuk menghindari makanan jeroan, gajih, dan kopi jika tidak ingin maag kambuh di tengah ibadah puasa.
Makanan pedas dan kopi dengan jumlah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
“Selain itu banyak yang suka coklat terutama anak muda, makan asam seperti jeruk, lemon atau anggur, minuman bersoda yang di anak muda, itu yang mayoritas (pemicunya),” tambahnya.
Baca Juga: Full Senyum! Ini Daftar 4 Bansos yang Siap Cair Bulan Ramadhan 2024, Ada BLT Mitigasi Risiko Pangan
Jika tergoda ingin menyantap makanan tersebut, perlu kebijaksanaan saat membagi porsinya pada salah satu jam makan yakni antara buka puasa atau sahur saja. Tingkatkan konsumsi makanan rebus atau bakar dan perbanyak makan sayur.
Saran lainnya yakni kunyah makanan secara perlahan dan tidak terburu-buru. Hal ini juga bisa jadi cara agar lambung tidak bekerja keras dan asam lambung menjadi naik. ***
