Fenomena mudik sudah mengakar di Indonesia dan sudah menjadi tradisi atau agenda tahunan untuk para perantau yang tak hanya masyarakat muslim yang sangat identik dengan perayaan hari lebaran, namun merangkul seluruh masyarakat Indonesia.
Tujuan dari mudik itu sendiri memiliki makna untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga, sanak saudara, kerabat, dan tetangga di kampung halaman sendiri. Bahkan, mudik menjadi ajang yang dimanfaatkan para perantau untuk saling berbagi rezeki.
Baca Juga: 8 Referensi Rumah Makan Terpopuler di Banjarnegara yang Pas untuk Bukber, Kunjungi Lokasinya
Tradisi mudik juga bisa menjadi terapi psikologis yang tak hanya sekedar bermakna perjalanan fisik, namun menjadi perjalanan emosional dan spiritual untuk para perantau karena bisa sekaligus dijadikan ajang untuk berwisata.***